KUNINGAN (MASS) – Sejak diumumkan lulus tanggal 15 Juli 2019, hingga saat ini 427 orang honorer K2 yang lolos seleski tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) belum menerima SK.
Mereka sudah lelah menanti SK turun dari pemerintah pusat. Padahal banyak dari para honorer itu yang syukuran atas keberhasil lolos P3K. Namun SK tak kunjung turun.
“Ya Allah saya sudah tidak sabar ingin segera SK turun. Biar lebih tenang,” ujar salah seorang honorer yang lolos.
Terpisah, Kepala BPAKD Kuningan A Taufik Rahman MSi, yang diamini oleh Kabid Anggaran Syarif membenarkan anggaran sudah ada di APBD. Namun tinggal SK turun.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kuningan Drs H Nurahim MSi melalui Kabid Pengadaan Pemberhentian Pembina dan Penilaian Kinerja Aparatur Hartanto SH MSi yang didampingi Kasubag Pengadaan dan Pemberhentian Tohidin, menyebutkan, untuk SK P3K menunggu Perpes penetapan gaji dan proses NIP dari BKN.
“Kalau gaji mah sesuai dengan golong. Untuk penggajian sesuai dengan TMT. Semoga tahun 2021 bisa turun karena untukg gaji sudah ada sekitar Rp18 miliar,” ujar Tohidin kepada kuninganmass.com.
Sekadar informasi dari 550 honorer yang mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) itu yang lolos 427 orang. Jumlah honorer kategori 2 yang lolos itu adalah 337 orang dari guru dan 90 orang penyuluh pertanian. Ternyata dalam perjalananya ada beberapa yang sudah meninggal.(agus)
![](https://kuninganmass.com/wp-content/uploads/2021/01/logo-1.png)