KUNINGAN (MASS) – Sejak awal tahun 2025,dari catatan Kuninganmass.com, sudah ada lima kali aksi dilakukan warga terhadap pemerintah desa di Kabupaten Kuningan terkait transparansi penggunaan dana desa serta prioritas warga. Aksi dilakukan dalam bentuk audiensi ataupun orasi bahkan
Audiensi terbaru, terjadi di Desa Cipasung pada Minggu (16/2/2025) warga menggelar audiensi untuk mempertanyakan transparansi pengelolaan dana desa.
Dalam pertemuannya, warga menyatakan bahwa audiensi tersebut merupakan upaya warga untuk memastikan anggaran desa digunakan secara efektif dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Sebelumnya, pada Januari 2025, masyarakat Desa Lebakwangi juga menggelar audiensi yang berujung pada aksi demonstrasi.
Warga menyampaikan keprihatinan atas kondisi desa dalam pengelolaan dana desa. Mereka menuntut adanya reformasi dalam kepemimpinan desa, bahkan sampai menutut kepala desa untuk mengundurkan diri.
Baca: https://kuninganmass.com/ada-aksi-lagi-di-pagundan-tuntut-keterbukaan-desa/
Baca: https://kuninganmass.com/warga-desa-cigarukgak-duduki-aula-desa-minta-usut-keuangan-desa/
Baca: https://kuninganmass.com/warga-desa-cigarukgak-duduki-aula-desa-minta-usut-keuangan-desa/
Kasus serupa juga terjadi di beberapa desa lain, seperti Desa Pagundan, Linggarjati, dan Cigarukgak, di mana warga menuntut keterbukaan dalam penggunaan dana desa untuk lebih transparansi serta prioritas warga harus diutamakan.
Aksi-aksi warga sendiri, banyak dianggap menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengawasi anggaran desa dan menuntut akuntabilitas dari pemerintah desa. (ddn/mgg)
