KUNINGAN (MASS) – Pasca pengunduran diri Direktur PDAU, Ibu Heni, beberapa teman pers menghubungi saya. Mereka menanyakan rumor tentang kesediaan saya untuk menempati posisi yang ditinggalkan tersebut. Merebaknya pertanyaan itu tidak terlepas dari anggapan umum bahwa ada kedekatan hubungan saya dengan Bapak Dr. H. Dian selaku Bupati Kuningan saat ini.
Hal pertama yang perlu saya tegaskan adalah sisi fondasional dari hubungan saya dengan Bapak Bupati Kuningan. Hubungan dan interaksi saya dengan beliau dasarnya adalah kesesuaian visioner-strategis antara beliau dan saya dalam hal konsep dan arah Pembangunan Masyarakat Kuningan sekarang dan ke depan. Bukan sekedar kedekatan emosional, politik, apalagi hanya kepentingan pragmatis-transaksional.
Sejauh dalam bingkai kesesuaian fundamental itu, saya akan bersinergi dan membantu Bupati Kuningan, tentunya sesuai dengan kemampuam saya yang masih serba terbatas. Oleh karena itu, apa yang saya lakukan dalam membantu beliau selama ini, jauh dari kalkulasi ekspektasi kedudukan atau posisi tertentu dalam konteks jabatan publik formal apa pun.
Selanjutnya, perlu juga saya sampaikan bahwa jabatan publik apa pun, dalam pandangan saya, bukan sekedar soal “previlege” kedudukan dan kewenangan, tapi yang terpenting adalah ia menuntut “kapabilitas”, kemampuan yang mumpuni dari orang yang mendudukinya. Ini lah sisi profesionalisme jabatan yang semestinya menjadi catatan pertama sebelum orang berpikir untuk menginginkan suatu jabatan.
PDAU adalah institusi publik dalam ranah bisnis atau dunia usaha. Harus diisi oleh orang yang bukan sekedar kepalanya penuh dengan teori ekonomi dan bisnis text-book, namun juga harus punya komitmen dan insting “entrepreneurship” yang kuat yang diperoleh dari tempaan pengalaman dinamika bisnis nyata dalam kesehariannya.
Saya cukup tahu diri untuk menilai bahwa saya bukanlah orang punya kesusaian dengan kapabilitas seperti itu. Biarlah posisi tersebut ditentukan oleh Bupati untuk orang yang cocok, atas dasar kriteria profesional, tanpa harus disandera oleh beban kedekatan dan hutang budi politik. Saya berharap posisi Direktur PDAU diisi oleh orang profesional, menguasai ranah tersebut, dan itu jelas orangnya bukan saya. Tugas dan peran saya saat ini bukan untuk duduk pada satu posisi jabatan, namun terus berjalan membantu Bupati membangun Kuningan di bidang lain yang saya pahami dan yakin bisa melaksanakannya. Wallohu ‘Alam bisshawab.
Oleh: Alan Suwgiri, Wakil Bendahara Lembaga Perekonomian NU Jawa Barat





