KUNINGAN (MASS) – Mulutmu harimaumu. Pepatah itu tepat untuk menggambarkan Wahyu warga Desa/Kecamatan Ciawigebang.
Gara-gara cuitan memfitnah perangkat desa yang sudah memakan bansos di media sosial, ia dilaporkan oleh perangkat desa dari 24 desa ke Polsek Ciawigebang.
Permasalahan tidak beres di Polsek, pelaku yang menggunakan nama Masberto di akun FB itu digelandang ke Mapolres Kuningan.
Para perangkat tidak bisa memaafkan ulah pelaku terlebih ada kata-kata tidak pantas dilontarkan oleh Wahyu.
“Iya warga Ciawi sudah dilaporkan oleh perwakilan dari 24 desa yang ada di Kecamatan Ciawigebang Sabtu malam. Saat ini para perangkat desa ada di Mapolres,” ujar Sekdes Ciawigebang Wawan, Sabtu (18/4/2020) malam.
Wawan mengaku, adanya tuduhan ini sangat menyakitkan bagi perangkat desa . Perlu diketahui selama ini untuk mendapatkan data yang akurat pihaknya harus lembur.
Sementara itu, Kuwu Pajawanlor Yaser yang juga Ketua Apdesi Kecamatan Ciawigebang, mengaku, saat ini sudah ada di Mapolres untuk melaporkan pelaku yang sudah memfitnah perangkat desa.
Pihaknya ingin memberikan pelajaran kepada mereka yang selama ini menuduh yang lain-lain ke perangkat desa.
Terpisah, hinaan dan tuduhan dari Wahyu pun mengundang reaksi keras dari perangkat desa yang ada di Kabupaten Kuningan.
Menurut Sekdes Margasari yang juga pengurus Apdesi Ade Sudiman, bansos yang dituduhkan belum turun dan ini pelaku sudah menuduh yang lain-lain.
baca berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/government/penerimaan-bantuan-gubernur-hanya-15-694-rts-dinsos-jauh-dari-harapan/
“Kami dari perwakilan katdes se-Kabupaten Kuningan mengutuk keras atas cuitan tersebut dan kami mendukung serta memberikan apresiasi atas tindakan cepat Kades se-Kecamatan Ciawigebang,” ujar Ade yang dikenal paling vokal ini. (agus)
