KUNINGAN (MASS)- Laporan bencana di Kabupaten Kuningan terus bermunculan, yang terbaru di Dusun Puhun RT 003 RW 001 Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum.
Kejadian bencana di desa yang baru di relokasi karena wilayahnya dijadikan bendungan Kuningan itu terjadi pada Selasa (1/2/2022) pukul 17.37 WIB.
Dari keterangan Kasi Pelayanan Endang Riady , ada 2 titik TPT kurang lebih 30 meter ambruk/jebol, sehingga saluran kali atu sungai terhambat dan terganggu.
TPT jebol karena terjadi hujan dari pukul 14.24 WIB hingga pukul 17.30 WIB, tak berselang tiba-tiba TPT jebol karena tidak kuat menahan gempuran air.
Adapun kali yang jebol tersebut lebarnya 2,5 meter dan ketinggian lebih dari dua meter. Warga dan pihak terkait langsung bergerak melakukan penanganan.
“Tadi dilakukan penanganan sementara, agar air tidak tersumbat karena ditakutkan ada hujan susulan. Untuk batu juga di kepinggirkan,” jelas Endang, Rabu (2/2//2022) siang.
Agar tidak terjadi hal yang serupa lanjut dia, harus menggunakan kawat ram atau bureuyeng. Pihaknya khawatir terjadi longsor susualan karena kondisinya rapuh.
Diterangkan, ada sekitar lima rumah yang terancam ikut jebol karena berdekatan dengan sungai tersebut.
“Mudah-mudahan hujanya tidak deras sehingga air yang mengalir di sungai tidak deras,” tandasnya.
Sekadar informasi, perumahan yang saat ini di tempati oleh warga Desa Kawungsari dan Randusari adalah hasil relokasi warga terdampak pembangunan bendungan Kuningan.
Lokasi sebenaarnya berada di Desa Sukarapih Kecamatan Cibeureum, tapi karena direlokasinya satu desa sehingga Pemerintah Desa Kawungsari tetap ada meski lokasinya pindah.
Total ada 444 rumah yang dibangun dan berdiri merupakan di satu komplek yang dibangun oleh pemerintah pusat di laha 11 ha.. Dana yang dihabiskan Rp54 miliar. (agus)