KUNINGAN (MASS) – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Kuningan. Dimana, lima (5) siswa SLB, empat (4) putra dan satu (1) putri, terpilih menjadi bagian dari tim nasional Indonesia yang akan berlaga pada event sepakbola tingkat ASEAN bertajuk Special Olympics Southeast Asia Football Competition 2025, yang digelar pada 10–15 November 2025 di Lapangan Sidoli, Bandung.
Kelima atlet tersebut berasal dari beberapa satuan pendidikan luar biasa di Kabupaten Kuningan, yaitu dua putra dan satu putri dari SLBN Taruna Mandiri, satu putra dari SLB C YPALB Perwari, serta satu putra dari SLB Pelita Insan.
Ketua Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Kuningan, Indra Sabarudin Robert, S.Pd, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas pencapaian tersebut.
“Kami sangat bangga karena lima atlet dari Kuningan dapat dipercaya mewakili Indonesia di tingkat ASEAN. Ini menjadi bukti bahwa anak-anak dengan disabilitas intelektual juga memiliki potensi besar di bidang olahraga, khususnya sepakbola,” ujarnya, Senin (11/11/2025).
Indra menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, terutama guru pembimbing dan orang tua yang senantiasa mendukung proses latihan para atlet.
“Persiapan sudah dilakukan secara matang. Anak-anak menjalani latihan rutin dan pembinaan karakter agar siap secara fisik dan mental. Kami berharap mereka mampu menampilkan performa terbaik serta mengharumkan nama Indonesia di kancah ASEAN,” tambahnya.
Sementara itu, Pembina SOIna Kabupaten Kuningan, Kokoy Kurnaeti, S.Pd., M.Pd., turut menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas keberhasilan tersebut.
“Alhamdulillah, sebagai dewan pembina, saya merasa bangga dan tidak menyangka bahwa anak-anak dari Kuningan bisa terpilih untuk mewakili Indonesia pada event Special Olympics Southeast Asia Football Competition Tahun 2025. Dengan waktu yang mepet dari mulai seleksi tingkat kabupaten sampai nasional, tidak mengurangi semangat anak-anak dan para guru pendamping dari setiap SLB di Kuningan untuk berusaha. Hal tersebut juga yang membuat saya termotivasi untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak,” ujarnya.
Menurut Kokoy, pencapaian ini menjadi bukti bahwa dengan semangat dan kerja keras, siswa-siswi SLB mampu bersaing di level nasional bahkan internasional.
Ajang Special Olympics Southeast Asia Football Competition 2025 diikuti oleh sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga sarana pembentukan karakter, persahabatan, dan inklusi sosial bagi para atlet dengan disabilitas intelektual. (eki)






















