Connect with us

Hi, what are you looking for?

Headline

Timpali Pernyataan Kadus, Otong: Pernyatannya Banyak yang Salah!

KUNINGAN (MASS) – Wakil ketua karang taruna Desa Ancaran Otong, yang berkonflik dengan aparat desa, menuding pernyataan Kadus Soleh banyak yang salah.

Kronologi versinya itu, diutarakan Otong pada kuninganmass.com, Jumat (15/4/2022) siang ini.

“Pernyataan Sholeh banyak yang salah. Demi allah saya tidak pernah meludahi waktu kejadian itu. Dan saya datang kesana, yang pertama emosi itu Sholeh,” ujarnya mengawali keterangan.

Versi Kadus : https://kuninganmass.com/baku-hantam-gara-gara-bansos-ini-kronologi-versi-perangkat-desa/

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dirinya menerangkan, saat datang ke balai desa, posisi disana memang hanya bertiga. Ada kadus sholeh dan kedua aparat lain Eman dan Endi, sedang karaoke-an, ada yang pegang mik dan musik memang sedang mengalun.

“Saya memang minta dikecilin suaranya, karena mau ngobrol. Setelah dikecilin, dia udah prongos prongos, mungkin merasa terganggu. Saya cuman nanya, kenapa di keluarga saya setiap ada bantuan tidak pernah menang,” tuturnya.

Saat itu, Kadus memang menjawab data dari pusat. Dan Otong sempat menyanggah dengan menjelaskan bahwa pusat tidak pernah mendata, pendata itu aparat desa, baru disetorkan ke pusat.

“Dia nanya, sia hayangna kumaha. Langsung adu mulut, Sholeh sendiri mendorong saya, keluar. Tapi saat saya di pintu, saya dipukul duluan. Saat di luar, saya mau mukul lagi, dipegang, alasannya mau misah sama aparat desa lain (Endi-Eman),” cerita Otong.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kemudian, Otomg kembali mengaku dipukul di bagian mata. Sempat ingin membela diri setelah sebelumnya dipegang, ternyata Otong yang ingin melawan, meleset tidak kena.

Kemudian Otong mengaku dirinya dipukul hidung kurang lebih tiga kali.

“Saya masih melawan, darah udah keluar dari hidung. (Tapi) Tangan saya dipegang, sampe nyengsol, sedikit patah, sampe sekarang tangan masih digip,” imbuhnya.

Otong mengaku, wakti itu dirinya sempat masih mau melawan. Tetapi matanya dipukul 3 kali, lalu penglihatannya sempat buram kurang lebih sampe 20 detik.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Saya merasa pusing, karena dari mata larinya itu ke kepala. Setelah itu, saya pulang (dari hidung/mulut) keluar darah,” tuturnya.

Saat pulang itulah, ada 2 adiknya yang bertanya kenapa, lalu setelah diterangkan datang ngontrog ke balai desa. Kedua adiknya, mengajak berkelahi, 2 versus 3 karena menganggap 2 aparat lainya memegangi Otong, bukan melerai dua pihak.

Kala ditanya apakah dirinya benar sering ribut di WA, Otong tidak menyanggah. Tapi Otong kemudian menjelaskan lebih lanjut, apa yang dikeluhkan Otong ke Kadus Puhun. Bahkan, Otong juga mengaku, masyarakat lainpun banyak yang resah ke Kadus Puhun.

“Kadus puhun, sering meresahkan. Dia itu, kadus lama, tapi ke keluarga saya tak pernah ada bantuan. Ke keluarga saya juga tak pernah datang, pas ada hajat, haul (kematian), tahlil, yang lain sampe bilang, satu-satunya aparat yang tidak datang hanya Kadus Puhun,” jelasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Otong sendiri, masih keluarga pendiri pondok pesantren di Ancaran. Keluarga Otong, termasuk tokoh agama yang dihormati masyarakat.

“(Pernah juga) Ade sepupu saya, bikin ktp kk (ke Kadus Puhun) diminta uang 300, saya mikir kok aparat desa meres,” terangnya soal keresahan bukan hanya kali ini.

Otong juga mengaku, dirinya banyak menerima aduan masyarakat yang dirugikan. Baru-baru ini, masih orang Ancaran, dipinta uang untuk mengurus pernikahan sebesar 1,5 juta, tapi tak kunjung dikerjakan Kadus Sholeh, hingga akhirnya mengurus sendiri dan keluar uang lagi.

“Hayang duitna bae,” tudingnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Otong, bahkan mengirimkan sebuah screenshot percakapan keluhan warga lainnya soal pembuatan sertifikat senilai 5 juta, yang dijanjiikan kadus selesai 6 bulan. Tapi sampai 2 tahun tidak kunjung selesai.

“Salah satu masyarakat yang dirugikan Kadus,” sebut Otong memperlihatkan. (eki)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Perseteruan Otong, wakil ketua karang taruna Desa Ancaran dan salah satu aparat desanya Kadus Sholeh, berakhir dengan bersepakat untuk menempuh jalan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Perangkat desa yang dilaporkan, Kadus Puhun yang akrab disapa Oleh, menjelaskan kronologi terjadinya ribut-ribut soal bansos di desanya yang berujung pelaporan...

Advertisement
Exit mobile version