KUNINGAN (MASS) – Setiap turnamen itu selalau menghadirkan kejutan. Begitu juga pada turnamen Bupati Cup 2017 ada tim yang menjadi kuda hitam dan itu adalah Tim Kecamatan Lebakwangi.
Sejak awal nama Kuningan, Cidahu, Ciawi, Luragung dan Cibingbin dan Kadugede lebih dikedepankan menjadi kandidat jura. Namun ternyata grand final mempertemukan Cidahu dan Lebakwangi.
Tidak ada yang menyangka tim besutan Deni K bisa melangkah sampai grand final. Pelan tapi pasti tim ini ibarat mesin diesel yang lambat panas namun ketika sudah panas semua dibabat.
Pada babak semifinal mereka menggulung tim Kecamatan Kadugede dengan skor manyakinkan yakni 3-1. Tiga gol yang dicetak oleh Moch Rafi dua gol dan kapten tim Reky S membuktikan tim ini layak masuk final.
Meski pada babak delapan besar terjadi konterversi dimana gol kedua Lebakwangi ke gawang Garawangi dinilai berbau offside. Namun, suka tidak suka Lebakwangi memang layak ke final.
Menurut Manajer Tim Lebakwangi Minthareja keberhasilan tim Lebakwangi masuk ke final resepnya adalah berlatih terus. Mengenai target awal menurutnya semua punya target menang.
“Yang penting main dengan baik, kalah menang itu biasa,” ujarnya pendek.
Terpisah, Manajer Kadugde Raka Maulana Wijaya mengaku, gol yang dicetak Ahmad ternyata tidak mampu menolong tim Kadugede yang kebobolan tiga gol. Meski begitu pihaknya sangat mengapresiasi kerja keras pemain.
“Takan putus semangat walaupun harus menerima kekalahan di babak final semi final. Juara 3 bersama merupakan kehormatan bagi kami. Alhamdulillah satu perjuang sangat luara biasa tim Baraya FC (Kadugede) bisa mengulang sejarah,” ujarnya. (agus)
