KUNINGAN (MASS) – Sudah jadi tradisi, setiap terjadi bencana, Tim HK Peduli langsung ke TKP. Termasuk kali ini mereka bergegas menuju lokasi bencana banjir di Bekasi, Bogor hingga bencana longsor di Desa Cinyiru Lebak Banten.
“Cuaca ekstrim yang terjadi di akhir Desember 2019 dan Awal Januari 2020 yang mengakibatkan bencana banjir di beberapa wilayah Indonesia menimbulkan keprihatinan seluruh rakyat Indonesia. Keluarga Besar Yayasan Husnul Khotimah Kuningan melalui lembaga sosialnya HK Peduli juga mengucapkan keprihatinan mendalam terhadap musibah ini,” ujar Direktur HK Peduli, H Sanwani SH, Minggu (12/1/2020).
Sebagai bentuk kepeduliaan, Tim HK Peduli menggalang donasi dari para santri, wali santri dan civitas akademika Husnul Khotimah juga beberapa majelis Taklim binaan Pontren Husnul Khotimah. Sampai dengan 10 Januari terkumpul donasi sebesar Rp. 45.500.000.
Sanwani mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mempercayakan titipan sumbangan kepada HK Peduli. Juga kepada Tim Pembinaan Santri Putri Ustdzah Mia Rusmia, S.Pt. Tim Pembinaan santri Putra Ust. M.Ghazali, Lc. juga Kepala Sekolah MA Ust Mulyadin, Lc. Kepala Madrasah Tsanawiyah 1 Ust Joni Pasya, Lc dan Kepala Madrasah Tsabawiyah HK 2 Ust. Danni Abdurrahman, M.Pd.
Bantuan tersebut telah disalurkan oleh Tim HK Peduli melalui 2 Tahap. Tahap pertama pada tanggal 6 Januari ke daerah Jati Asih Bekasi. Pada tahap pertama disalurkan bantuan sebesar Rp 10 juta yang bekerja sama dengan alumni HK yang tergabung dalam komunitas Sedekah Nusantara. Pada tahap pertama ini. Direktur HK Peduli beserta Tim yang terdiri dari Ust Afriadi, Ust Tata Sastra dan Ust Tedi langsung terjun ke lokasi dan menyerahkan bantuan.
Sedangkan pada tahap kedua, Minggu (12/1/2020), Tim HK Peduli yang terdiri dari Ust Jejen Zainal Asikin selaku Manajer Program, Ust. Ucup Supriyatna bendahara HK Peduli beserta Ust Kodri dari Klinik Pratama HK, Ust Suparta dari Pembina Salam HK, juga Ust Hamzah Arifin dan Ust Tedi langsung ke lokasi bencana di Desa Nanggung Kecamatan Sukajaya, Bogor.
Menurut Zainal untuk ke lokasi bencana jalannya terputus karena banyaknya titik longsor. “Kita tidak bisa menjangkau titik lokasi bencana karena medannya sangat berat kemudian jalan banyak tertimbun longsor lebih dari 7 titik. Terus lokasinya masih jauh sekitar 5 kiloan. Yang dibolehkan hanya mobil-mobil 4X4 WD untuk angkut logistik dan trail. Posko BPBD, PU, KEMENKES, ACT dan posko-posko yang lainya jauh dari titik lokasi bencana sekitar 4 sampe 5 kilo. Mereka menginap berhari-hari jadi berangkat pagi-pagi antar logistik kemudian pulang sorenya. Karena medannya berat sementara beko untuk buka jalan terbatas,” ujarnya.
Setelah menyalurkan logistik dan donasi sebesar Rp. 15.000.000 di Desa Nanggung, Kec. Sukajaya, Bogor, tim langsung bergerak ke Lebak, Banten. Zainal menjelaskan donasi akan disalurkan ke desa yang amblas, Dusun Bujal Desa. Cipanas Kec.Cipanas Lebak Banten. Penyaluran donasi dan logistik bekersama dengan tim Relindo (Relawan Indonesia) dan Irres (Indonesia Relawan Rescue).
Menurut Zainal, kondisi di Lebak mirip dengan di Bogor. “Relawan untuk mengantar logistik ke daerah bencana menggunakan tas gunung dengan berjalan kaki karena jalan tertutup longsor. Yang paling parah amblasnya di Desa Cinyiru Lebak, oleh karena itu bantuan logistik masih sangat dibutuhkan di daerah ini,” tutur Zainal.
Pihaknya juga masih menerima sumbangan untuk meringankan beban saudara-saudara melalui rekening HK Peduli, a.n Husnul Khotimah Peduli, BNI SYARIAH No. Rek. 0805190428, BSM No. Rek. 7127412728, BANK MUAMALAT No. Rek. 1320016836. (deden)