KUNINGAN (MASS) – Kasus warga Sumedang bernama Yana yang hilang di Cadas Pangeran dan oleh kuncen setempat dikabarkan diambil oleh siluman ular kuning membuat heboh. Lebih heboh lagi ternyata kabar itu tidak benar karena Yana pergi ke Cirebon.
Kontan saja prank ini membuat geram semua warga dan lebih geram lagi dengan kuncen dan para normal yang menyebutkan diambil oleh siluman.
Dengan kejadian itu profesi para normal atau orang pintar menjadi bahan ledekan netizen. Tapi hal ini tidak berlaku di Kuningan, setidaknya untuk gelaran Pilkades Serentak.
Timses Kades di Kabupaten Kuningan banyak meminta bantuan “orang pintar” alias para normal agar calon dalam Pilkdes sukses terpilih.
“Tim Sukses sudah bergerak jauh-jauh hari. Adu dukun dalam Pilkades itu biasa karena berhubungan harga diri,” ujar seseorang yang mengaku salah satu pendukung calon kades yang enggan disebutkan namanya itu , Sabtu (20/11/2021).
Diterangkan, Pilkades itu malunya bisa seumur hidup sehingga berbagai cara dilakukan bagi yang tidak ingin kalah. Untuk tarif datang ke orang pinter tersebut bisa jutaan untuk satu kali konsultasi.
Sekadar informasi menurut Kabid Pemdes DPMD Kuningan H Ahmad Faruk MSi, Pilkades akan digelar pada Minggu tanggal 28 November. Pilkades digelar di 78 Desa yang tersebar di 29 Kecamatan. Total ada 215 calon. (agus)