DARMA (MASS) – Di wilayah Kecamatan Darma, BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) bukan hanya terdapat di tiap desa. Di level kecamatan pun terdapat BUMDes Bersama. Untuk penyertaan modalnya, tiap desa mengalokasikan Rp 10 juta dari APBDes masing-masing.
“Alhamdulillah desa-desa di Kecamatan Darma kompak. Di kita sudah dibentuk BUMDes Bersama di tingkat kecamatan. Dasarnya, Perdes Bersama No 1 tahun 2017 tentang pembentukan dan pengelolaan BUMDes Bersama,” terang Dewan Pengawas BUMDes Bersama Kecamatan Darma, Rina Herlina, Kamis (9/11/2017).
Untuk penyertaan modal BUMDes tersebut, berasal dari 2 sumber. Disamping dari perorangan, tiap desa memiliki kesiapan untuk mengalokasikan dari APBDesnya masing-masing. Besaran penyertaan modal tersebut Rp 10 juta per desa.
“Dari APBDes 2017 sebanyak 19 desa mengalokasikan dana masing-masing Rp 10 juta sebagai penyertaan modal BUMDes Bersama. Sekarang sudah ada 3 desa yang telah menyerahkan dana tersebut yaitu Desa Tugumulya, Sakerta Barat dan Desa Darma,” sebut Rina.
Sekretaris Direksi BUMDes Bersama, Ade Abdurohman menambahkan, sekarang ini BUMDes Bersama sudah memiliki 4 unit usaha yang sedang dan akan dijalankan. Diantaranya unit usaha simpan pinjam kelompok yang merupakan akuisisi dari UPK PNPM Mandiri.
“UPK PNPM Mandiri Darma Bhakti Kecamatan Darma sekarang jadi unit usaha BUMDes Bersama. Unit usaha lainnya yakni jasa perbankan buah kerjasama dengan Bank BJB,” ungkap Ade disela kegiatan Pembekalan Pengembangan Media Komunitas di Balai Desa Cipasung.
Unit usaha ketiga, lanjut Ade, yaitu unit aneka usaha dan perdagangan. Ia mencontohkan usaha catering yang telah berjalan dan EO (Event Organizing). Kemudian unit usaha keempat yakni unit usaha lumbung pangan kawasan, semacam distributor beras.
“Kebetulan untuk unit usaha ini kita dapat bantuan 5 ton beras dari pak bupati melalui DPMD dan akan diturunkan November ini. Khusus untuk unit usaha lumbung pangan kawasan, 20 persen dari asset harus dialokasikan untuk tanggap darurat pangan,” jelasnya. (deden)