KUNINGAN (MASS)- Total ada 215 calon yang akan bertarung dalam Pilkades 2021. Pilkades sendiri digelar pada Minggu tanggal 26 November 2021.
Total ada 78 desa yang menggelar Pilkades Serentak yang berada di 29 kecamatan. Dari sekian banyak desa ternyata ada kekurangan calon. Hal ini karena warga kurang berminat.
Karena sebagai persyaratan harus minimal dua calon, maka muncullah calon “boneka”. Untuk Pilkades tahun ini setidakya ada tiga desa yang calonnya lawannya adalah setingan.
Ketiga desa itu adalah Garawangi, Sukaimut, dan Rajawetan. Sedangkan yang lainnya meski ada hubungan kekerabatan mereka siap tempur.
Untuk Desa Garawangi kenapa ada calon “boneka” karena Haswidi SE sudah dipercaya oleh warga. Kinerja yang sangat bagus sehingga pembangunan di Garawangi maju pesat.
Begitu juga dengan di Sukaimut, sang suami Uka SPd yang icumbent harus melawan sang istri Retno Palupi yang mendadak dipaksakan maju karena yang lain tidak mau.
Kejadian ini pernah terjadi di Desa Pinara Kecamatan . Tapi ternyata warga malah memilih istrinya dari pada suaminya yang incumbent. Apakah di Sukaimut warganya akan melakukan hal yang sama?
Calon “boneka” yang terakhir adalah di Desa Rajawetan Kecamatan Pancalang. Incumbent Dedi Mulyadi harus bertarung dengan Nunik Dwi Prihatinningsih yang merupakan kerabatnya.
Mengenai adanya calon “boneka” Kabid Pemdes DPMD Kuningan H Ahmad Faruk MSi tidak menampik hal itu. Namun, pihaknya, tidak mempermasalahka hal itu yang terpenting calon ada dua sesuai ketentuan.
“Kalau Desa Pejambon meski dua calob berbeda dengan desa yang lainnya,” jelasnya Minggu (21/11/201).(agus)