KUNINGAN (MASS) – Terminal wisata yang berada di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan disegel pemdes dan warga setempat. Penyegelan tersebut dilakukan pada Kamis (28/5/2020) pagi.
Salah satu warga yang juga mengkoordinir aksi tersebut Yanto menyebut kawasan terminal banyak dijadikan tempat main pemuda dan pemudi, terutama sejak memasuki bulan puasa.
“Karena kurangnya penerangan, banyak yang memanfaatkannya untuk hal negative,” tuturnya pda kuninganmass.com Jumat (29/5/2020) pagi.
Sebelum menutup kawasan terminal, diceritakan Yanto pihaknya memergoki seorang perempuan muda masuk ke kwasan terminal sekitar pukul 10 malam.
“Kami curiga tuh, akhirnya ditungguin di luar. Terus pas keluar, dia kaget ada kita. Dia langsung kabur pake motor. Padahal kita mau tanya ngapain malem-malem ke terminal, mana gelap juga,” imbuhnya.
Keesokan harinya, atas perintah kepala desa, pemdes dan warga menutup akses keluar masuk kawasan terminal.
“Setelah kami sisir di beberapa warung yang kebetulan tidak terkunci, kaget juga, kita menemukan beberapa bekas minuman beralkohol, 3 botol, ada juga 10 sashet komix herbal, entah digunakan untuk apa,” sebutnya.
Dari informasi yang dihimpun kuninganmass.com, ditemukan juga bekas makanan dan barang lainnya ketika penyisiran.
“Akses keluar masuk kawasan terminal ditutup sampai batas waktu yg belum di tentukan,” jelasnya.
Penutupan dilakukannya sebagai upaya pencegahan agar generasi muda tidak terjerumus ke pergaulan yang tidak baik, entah itu mabuk-mabukakan obat-obatan atau hal lainnya.
“Intinya kami ingin mencegah agar masyarakat Paniis aman nyaman dan tentram,” harapnya. (eki)