KUNINGAN (MASS) – Pada Kamis (7/7/2022) kemarin, seorang lelaki bernama Hendi (42) warga Ancaran Kuningan, datang diantar keluarga ke UPT Damkar Kuningan.
Hendi, dibawa ke Damkar sekitar pukul 19.00 WIB, untuk melapskan borgol yang masih menempel di lengan kirinya, karena kucinya patah setelah membuka borgol di lengan kanan.
Kepala UPT Damkar M Khadafi Mufti menerangkan, pihaknya mengaku kedatangan Sutini (60), orang tua Hendi, untuk membantu melepaskan borgol di tangan anaknya.
Mufti mengatakan, dari informasi yang diterima sang ibu, anaknya mengalami gangguan psikis sudah agak lama dan kadang mengamuk. Karenanya, dirinya dan anak yang lain memilih mengantisipasi dengan memborgol tangan.
Setelah 2 hari mengenakan borgol, ada kesulitan hendak mengganti pakaian. Karenanya, borgol dibuka. Borgol tangan sebelah kanan, tidak ada hambatan. Namun, saat hendak membuka borgol kiri, kuncinya malah patah dan tertinggal di dalam.
Coba terus dibuka, borgol ternyata susah dilepaskan. Bahkan, borgol itu semakin kencang dan melukai tangan dan membuatnya bengkak.
“Dilakukan tindakan pelepasan borgol di tangan kiri langsung ke TKP (rumah keuarga Hendi) dengan cara membongkar borgol ditangannya,” ucap M Khadafi Mufti.
Jika tidak dilepaskan, lanjut Khadafi, dikhawatirkan mengganggu saluran darah dan luka yang lebih parah. Mengenai kondisinya yang mengalami gangguan psikis, Khadafi menyarankan dibawa ke tempat khusus. (eki)