KUNINGAN (MASS) – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka datang dari Kecamatan Darma. Dimana seorang penjaring ikan dilaporkan tenggelam dan meninggal dunia di Waduk Darma, Senin (26/8/2024) kemarin.
Kejadian tersebut mulanya dikonfirmasi Kepala Desa Jagara Umar Hidayat. Ia membenarkan ada warga yang jadi korban di Waduk Darma.
“Uhun leres a, mung kaleresan abdi nuju di Bandung (Iya betul, tapi kebetulan saya lagi dj Bandung), ” jawabnya sembari mengarahkan ke perangkat desa.
Sekertaris Desa Jagara Kecamatan Darma, Ujang, juga mengamini kejadian tersebut. Ulis Ujang juga menerangkan bagaimana kronologi insiden tersebut.
“Eta teh biasa NU sok ngajaring, ngala lauk (Korbannya warga yang biasa menjaring ikan),” kata Ujang, Selasa (27/8/2024) pagi kala dikonfirmasi.
Dikatakan Ulis, korban memang biasa menjaring ikan di Waduk Darma sedari pagi. Korban biasanya berangkat jam lima (05.00 WIB) pagi dan pulang sekitar pukul setengah tujuh (06.30 WIB).
Namun kemarin, sampai pukul 08.00 WIB pagi, korban belum pulang ke rumah. Korban dicari pihak keluarga melaluiang adik ke dermaga dan tidak ditemukan adanya korban.
Padahal, saat itu terlihat jaringnya sudah bersih, ikannya juga masih ada di perahu. Tak lama sang adik yang menyusul melihat adanya rokok dan korek api yang mengambang di air.
Curiga, sang adik akhirnya meminta rekan-rekan perahu untuk menyisir lokasi dermaga. Penyisiran dilakukan oleh sesama penjaring ikan dan pengelola perahu, dengan menggunakan jaring. Akhirnya, korban terjaring dan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Diduga, kata Ulis, korban terpeleset setelah melakukan aktivitasnya menjaring ikan dan membersihkan jaring. Aktivitasnya itu, kata Ulis, sebenarnya sudah dilakoni korban sejak kecil.
“Ngadangu mah korban teu tiasa berenang (Kabarnya korban memang gak bisa berenang),” jelas Ulis.
Korban sendiri diketahui bernama Uus Rusenda (39). Korban asli Dess Jagara namun sudah menikah dan berdomisili di Kertawirama Kecamatan Nusaherang.
Kesehariannya, selain penjaring ikan, korban juga petugas kebersihan jalan dan sering di sekitaran Desa Jagara. Saat diduga tenggelam, korban dikabarkan menggunakan sepatu bot.
Setelah ditemukan di Waduk Darma, korban sendiri diperiksa oleh pihak Puskesmas dan forensik. Tidak ditemukan hal lain dalam kematian korban. Almarhum juga langsung dikebumikan di Desa Jagara sesuai permintaan keluarga. (eki)