KUNINGAN (MASS) – Nasib pahit dialami keluarga Oman (78), seorang buruh tani yang pada tengah malam ini, Senin (5/9/2022) sekitar pukul 23.00 WIB, rumahnya yang ada di Dusun Wage Rt 4 Rw 5 Desa Susukan Kecamatan Cipicung, mengalami kebakaran.
Rumah yang dihuni 8 orang itu, sebagian terbakar hangus dilahap si jago merah. Insiden yang mengejutkan itu, diduga terjadi karena masih adanya bara api di dapur.
Dari keterangan saksi, Tiwong Tarsiwan yang juga ketua RT setempat didampingi Kades Toto Ciptarasa, mengatakan insiden kebakaran itu diketahui sekitar pukul 22.40 WIB.
Saat itu, Tiwong hendak keluar membeli rokok ke warung di depan jalan raya. Saat itulah, Tiwong (yang rumahnya berada di belakang rumah korban) melihat bangunan dapur rumah Oman terbakar.
Dirinya, kemudian memanggil penghuni rumah dari pintu depan untuk memberitahukan kejadian tersebut sembari memberi tahu warga lain. Mereka berusaha menyelamatkan penghuni.
Para warga, serta aparat desa, awalnya berusaha memadamkan api dengan cara bergotong royong menggunakan peralatan seadanya, serta APAR milik pemdes.
Namun, karena bangunan yang begitu rapat serta banyak material mudah terbakar, salah satu warga setempat kemudian menghubungi UPT Damkar Satpol PP Kuningan.
Damkar sendiri menurunkan anggotanya untuk melakukan pemadaman. Dengan dibantu warga, pemdes, pihak kecamatan serta anggota Polsek dan Koramil Ciawigebang, api berhasil dipadamkan setelah satu jam penanganan.
“Api berhasil dipadamkan pada (Selasa-6/9/2022) pukul 00.30 WIB. Setelah dilakukan pendataan, identifikasi, dan pengumpulan data, mebakaran disebabkan dari bara api yang berasal dari tunggu bekas memasak air dan lupa dimatikan oleh pemilik rumah sejak pukul 20.00 WIB,” ujar Kepala UPT Damkar M Khadafi Mufti dalam laporannya.
Di sekitar tungku, terdapat tumpukan kayu bakar, dan bangunan dapur yang semi permanen juga adanya terpaan angin kencang memudahkan bangunan terbakar. Meski begitu, sebagian bangunan masih terselamatkan.
“Pemilik rumah memerlukan bantuan perbaikan rumah, pakaian, makanan, obat-obatan dan bantuan material lainnya,” sebut Khadafi.
Akibat kejadian tersebut, diperkirakan keluarga Oman mengalami kerugian mencapai Rp 32jutaan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. (eki)