KUNINGAN – Kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Terpilih Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si – Tuti Andriani SH M Kn, yang menolak dibelikan mobil dinas baru, mendapatkan apresiasi dari Ketua MUI dan Dosen UNISA Kuningan.
KH Dodo Syarif Hidayatullah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kuningan, menyampaikan, hal itu adalah komitmen cerdas dari dua pemimpin, Bupati dan Wabup Kuningan terpilih periode 2025-2030.
“Saya angkat topi, mengapresiasi komitmennya, ini menunjukan sikap merakyat karena memang rakyat masih banyak yang hidup berkesusahan, kondisi keuangan daerah juga tidak sedang baik-baik saja,” ungkapnya, pada Selasa (4/2/2025).
KH Dodo Syarif Hidayatullah menuturkan, sarana bolehlah jadul, tapi semangat tak boleh tumpul, kinerja tak boleh mandul, hati tetap ikhlas menerima dan melaksanakan amanah, yakin nyaman melaksanakan tugas dan sukses memangku jabatan.
Tentu ini adalah keteladanan yang baik dari seorang pemimpin yang seharusnya diikuti oleh seluruh jajarannya dan pejabat -pejabat lain di instansi masing-masing.
Dikatakan KH Dodo Syarif Hidayatullah, sikap ini terlebih juga diikuti oleh para wakil rakyat di legislatif, bahkan justru merekalah yang harus sensitif dan empati merasakan kondisi rakyat.
Kendati bukan mobil anyar, Ia berpesan gengsi tak kan turun, yang penting kondisi masih baik, layak dan tidak mogokan, tapi juga harus diurus, jangan malah dibuat mogokan lalu minta diganti yang baru, Kalau ini terjadi, malah jadinya modus.
“Dengan kebijakan penolakan diberikan mobil baru. Saya apresiasi, semoga visi melesatnya yang luar biasa dapat terealisasi dengan baik dan sukses. Amin Ya Rabbal Alamiin,” ucapnya.
Hal yang sama diutarakan, Maman Sulaeman, S.Hum, MM, Dosen Universitas Islam Al-Ihyw Kuningan (UNISA) Kuningan, apresiasi atas kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih yang menolak pengadaan mobil baru. Ini merupakan langkah nyata dalam efisiensi anggaran.
Menurutnya, bagus, Semoga periode Bupati dan Wabup terpilih periode 2025-2030 dalam perencanaan dan program anggarannya mengedepankan efektif dan efesien serta proposional dalam penggunaan anggaran Daerah. Sehingga Program Kuningan Melesat dapat terwujud dan tunda bayar cepat lunas. (eki/rl)