Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Teks Khutbah Jumat Menjelang Idul Fitri 1 Syawal 1446 H: Taqwa sebagai Pilar Persatuan dan Kualitas Umat

Bismillah.

TEKS KHUTBAH JUMAT
Menjelang Idul Fitri 1 Syawal 1446 H : Taqwa sebagai Pilar Persatuan dan Kualitas Umat.
———–
Kepada Yth : Mentri Agama RI :

Khutbah Pertama:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُh أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumul lah,

Advertisement. Scroll to continue reading.

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat keberkahan dan ampunan-Nya.

Hari ini kita berada di penghujung bulan Ramadan. Dalam dua atau tiga hari ke depan, kita akan menyambut hari kemenangan, Idul Fitri. Sebagai umat Islam, kita perlu memahami bahwa esensi utama dari Ramadan dan Idul Fitri adalah peningkatan kualitas takwa. Dalam konteks hari Jumat ini, yang merupakan penghulu segala hari, takwa menjadi inti utama yang harus terus kita jaga dan kodifikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” (QS. Ali ‘Imran: 102)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa takwa bukan sekadar ibadah ritual, tetapi harus menjadi pegangan dalam setiap aspek kehidupan. Ketakwaan dalam konteks Jumat ini adalah menjadikan hari ini sebagai momen refleksi dan peningkatan iman menjelang Idul Fitri. Kita harus memastikan bahwa Ramadan telah membentuk pribadi kita menjadi insan yang lebih baik, lebih disiplin, dan lebih sadar akan kewajiban sebagai hamba Allah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Selain sebagai bentuk kepatuhan kepada Allah, takwa juga harus diwujudkan dalam konteks sosial. Salah satu hal yang paling penting adalah bagaimana takwa dapat memperkuat persatuan umat Islam, yang pada akhirnya menjadi pilar kokohnya persatuan bangsa Indonesia.

Allah SWT berfirman:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai…” (QS. Ali ‘Imran: 103)

Khutbah Kedua

Advertisement. Scroll to continue reading.

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Jamaah yang dirahmati Allah,

Hari-hari terakhir Ramadhan adalah saat terbaik untuk introspeksi: apakah kita sudah benar-benar memetik hikmah Ramadhan dalam kehidupan kita? Jika kita ingin meraih kemenangan sejati, kita harus menjadikan ketakwaan sebagai landasan hidup.

Allah SWT berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Maka damaikanlah saudaramu yang berselisih, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10).

Di tengah ancaman perpecahan, mari kita jadikan tiga prinsip ukhuwah sebagai pegangan:

1. Ukhuwah Islamiyah: Persaudaraan sesama Muslim, tanpa memandang perbedaan mazhab atau organisasi.

2. Ukhuwah Wathaniyah: Persaudaraan dalam bingkai kebangsaan, menjaga persatuan Indonesia sebagai rumah bersama.

3. Ukhuwah Basyariyah: Persaudaraan sesama manusia, membangun harmoni dan kebaikan di tengah masyarakat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Jangan biarkan Ramadhan berlalu begitu saja tanpa meninggalkan perubahan dalam diri kita. Jangan sampai kita kembali kepada kebiasaan lama: mudah marah, mudah memecah belah, dan hilang kepedulian terhadap sesama.

Mari jadikan Idul Fitri nanti bukan hanya sebagai perayaan, tetapi juga sebagai awal kesadaran kolektif untuk menjaga persatuan umat dan bangsa.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ

“Ya Allah, jadikanlah negeri ini negeri yang aman dan tenteram, begitu pula negeri-negeri kaum Muslimin.”

اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Ya Allah, satukanlah hati kami, damaikanlah perselisihan di antara kami, tunjukkanlah kami jalan keselamatan, dan selamatkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya.”

اَللَّهُـمَّ إِنيِّ أَعوُذُ بِكَ مِنْ عَذاَبِ جَهَنَّمَ،وَمِنْ عَذاَبِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْـنَةِ الْمَحْياَ وَالْمَماَتِ وَمِنْ فِتْـنَةِ الْمَسيِحِ الدَّجاَّلِ

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ

Advertisement. Scroll to continue reading.

اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركا ته.

Awang Dadang Hermawan
———–
27 Maret 2025

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version