KUNINGAN (MASS) – Insiden tidak mengenakan terjadi di Desa Ancaran Kecamatan Kuningan. Pasalnya, pada Rabu (13/4/2022) siang, wakil ketua karang taruna Desa Ancaran mengaku digebuki saat bertanya soal bansos.
Wakil ketua karang taruna Desa Ancaran bernama Tong Muhidin itu, mengaku digebuki oknum aparat desanya sendiri, saat bertanya kenapa keluarganya tak dapat bansos.
Akibat digebuki itu, Otong -sapaan akrabnya-, menunjukan lengannya yang patah, serta hidungnya berdarah. Otong kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Kuningan kota.
Pada kuninganmass.com, Otong mengaku siang itu dirinya pergi ke balai desa untuk bertanya, kenapa dari keluarganya tidak ada sama sekali yang menerima bansos (PKH). Padahal, para tetangga dapat.
Saat itu, kata Otong, aparat desa mengatakan datanya dari pusat. Otong sempat bertanya kembali, karena pendataan awal tetap dari desa.
Setelah itulah, Otong mengaku didorong keluar balai desa. Kemudian oknum aparat desa itu sempat mengeluarkan kalimat “Hayangna Sia Kumaha” lalu menggebukinya dengan tangan kosong.
Jawaban Aparat Desa Baca di Link Ini : https://kuninganmass.com/baku-hantam-gara-gara-bansos-ini-kronologi-versi-perangkat-desa/
“Ada dua aparat lain, ngakunya sih misah, tapi kayak megangin,” ujarnya sembari mengatakan karena dipegangin itu, merasa tidak bisa melawan dan terluka di beberapa bagian.
Otong mengaku, dirinya sudah melapor ke Polsek Kuningan dan melakukan visum.
Kuniganmass.com sendiri, mencoba mengkonfirmasi ke pemerintah Desa Ancaran melalui sekdesnya Ade Hakim soal oknum aparat desa yang diduga menggebuki wakil ketua karang taruna tersebut. Namun, sampai berita ini ditulis belum ada jawaban. (eki)
Trisno
14 April 2022 at 12:42
Gk pantas aparat desa memukuli warganya, pecat tuh perangkat