KUNINGAN (MASS) – Geliat sepakbola club amatir di Kabupaten Kuningan terus mengalami kemajuan, sparing atau friendly match menjadi pilhan untuk bisa mengasah kemampuan diatas lapangan.
Adalah PW FC Taraju atau Putra Wage FC yang menantang tim bRaya Al-Ikhlash ( Club Sepakbola Alumni Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash ) untuk bertanding. Kedua tim, bertemu di Lapang Sepakbola Desa Taraju Kecamatan Sindangagung, Kamis (17/2/2022) sore.
Braya FC tampil dengan pemain sepuh seperti Tebe si putih ( Harry Maguire ) Diara si hitam manis Yana, Aris, Sahidin pemilik suara lantang Chule, Toge, Uze alias Mas Al dan tentunya Delon yang masih jadi andalan di lini depan.
Delon, hingga kini masih jadi top skor bRaya FC dengan 33 gol dari 43 pertandingan. Selain pemain senior, Braya muda pun terlihat disana seperti Arafat, Ricko, Mamat, Zein, Ncek, Handika dan Faisal.
PW FC sendiri menampilkan pemain-pemain yang sudah tidak asing lagi Sepert Iman, Fajar, Andri, Agus, Yudi, Joko, Danda, Fian, Adit, Risma, Dimas, Gilang, Ade, Ramli, Adit suro, dan Fahrul.
Kedua tim, saling beradu dengan potensi dan mengoptimalkan kekuatan masing-masing. Potensi para anak Taraju, sang penantang, terlihat meyakinkan kala memainkan si kulit bundar dengan tiki-taka ala taraju. Hal itu, seolah menunjukan bahwa di desa tersebut menyimpan potensi para pesepakbola profesional dimasa yang akan datang.
Kick of babak pertama dimulai kedua tim beradu strategi dan taktik. Meski memperlihatkan main yang cukup ciamik, sangat disayangkan salah passing para pemain PW FC mampu dimanfaatkan oleh striker lawan, Delon yang kemudian memberikan umpan manis kepada Ricko.
Menerima umpan, Ricko dengan percaya diri menggunakan kaki kiriny mampu menjebol gawang PW FC ’Boom’, skor 1-0 untuk Braya FC
Tidak mau dipermalukan dikandang sendiri, PW FC pun mencoba menekan pertahanan Braya FC hingga pada menit ke 27 Risma si ganteng kalem mampu mengecoh Handika dan membobol gawang Braya FC, skor pun berubah 1-1.
Menjelang babak pertama berakhir, Braya FC memiliki peluang Emas di kotak 12 pas setelah Delon dijatuhkan. Sayangnya, Mas Al yang menjadi algojo tak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik, tendangan pria paruh baya tersebut mampu ditepis dengan baik oleh kiper PW FC.
Pada permainan di babak kedua, nampak PW FC merubah strategi dengan banyak menumpuk pemain tengah untuk mengganggu dominasi Oge dan Arafat, pertempuran lini tengah pun tak terelakan lagi sampai pada menit ke 78 Delon kembali di jatuhkan. Tendangan bebas.
Diara si papah baru pun menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik, tendangan bebasnya melengkung dan merobek gawang PW FC, skor kembali berubah 2-1 dan bertahan sampai babak kedua berakhir.
Kapten PW FC Agus menyebutkan bahwa pertandingan ini banyak memberi pelajaran.
“Kita banyak peluang yang terbuang dan akhirnya kita gagal menang,” ujarnya.
Manager Braya FC Ading terlihat tersenyum dengan kemenangan yang diraih anak didiknya. Dengan didampingi direktur tehnik Ayip dan Asep, pria berjenggot tipis tersebut menyebutka bahwa semua pemain mampu mengikuti intruksi sehingga kita bisa memanfaatkan peluang yang ada.
“Tapi diluar semua itu, intinya kita silaturahmi lah kemenangan hanyalah bonus,” pungkas pria pecinta motor klasik tersebut. (eki)