KUNINGAN (MASS)- Serangan monyet (kera) terhadap tanaman milik warga Desa Gunung Sirah Kecamatan Darma terus semakin merajalela. Warga Sendiri tidak bisa berbuat banyak karena memang monyet butuh makanan. Sedangkan habit mereka sudah mulai tergerus.
Selain ada larangan membunuh monyet. Warga Gunung Sirah juga percaya akan mitos yang pernah terjadi di desanya pada masa lampau, dimana ada 40 monyet yang mati karena dibunuh warga. Tidak berselang lama 40 warga mendadak meninggal.
“Nah dari sejak kejadian ini warga tidak berani mengusir dan membunuh monyet. Selama tidak menyerang secara fisik kepada warga maka monyet dibiarkan,” ujar Kades Gunung Sirang Totong kepada kuninganmass.com, Sabtu (10/11/21018).
Totong menyebutkan, karena ada pembiarain itu maka monyet betah di Gunung Sirah. Kawanan monyet itu di usir di berbagai desa yang berada sekitar Darma dan berkumpul di wilayahnya.
“Pasca Gunung Ciremai dijadikan TNGC maka serangan monyet semakin meraja lela. Monyet kekurangan makanan dan mereka memakan yang ada,” ujarnya.
Setiap tahun kata Totong , hasil tanaman tidak pernah mencapai hasil 100 persen. Ketika mencapai 60 persen maka sudah dinyatakan bagus dan para petani sendiri sudah paham .
Pihaknya sudah melapor ke pihak Dinas Pertanian Kuningan. Namun, tidak ada respon dari pemerintah sehigga monyet semakin lama semakin banyak jumlahnya.(agus)
You May Also Like
Headline
KUNINGAN (MASS) – Kurang dari sepekan serangan kera meresahkan warga, bukan hanya memangsa hewan ternak warga, tapi juga menyerang. Bukti ada serangan kepada dua...