KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kuningan menggeruduk gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Kamis (16/12/2021) pagi.
Aksi IMM itu, merupakan respon dari dinaikannya tunjangan anggota DPRD Kuningan.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa terlihat membawa Keranda dengan tulisan DPRD, sebuah simbol yang seolah mengatakan DPRD itu mati fungsinya.
Mahasiswa aksi yang menggunakan jaket merah khas IMM itu, selain membawa Keranda, juga membawa bendera dan spanduk-spanduk bertuliskan kekecewaan karena naiknya tunjangan legislatif.
Satu persatu orator bergantian menyuarakan aspirasi dan kejanggalannya. Kenapa tunjangan DPRD naik saat Kuningan miskin ekstrem.
Dugaan pelemahan fungsi kontroling legislatif terhadap pemerintahan.
Terlihat hadir di tengah masa aksi, Ketua DPRD Nuzul Rachdy, Dede Ismail, Apif Firmansyah, Deki Zaenal Mutaqin, Jafar Sidik serta anggota lainnya dari hampir seluruh fraksi.
Hingga berita ini ditulis, masa aksi masih di luar gedung sembari membuka Keranda berisi popocongan yang ditempeli foto Ketua DPRD Nuzul Rachdy.
Popocongan, dibaringkan dan dibakar. Sempat terjadi dorong-dorongan dan hampir bentrok lebih jauh.
Mahasiswa dorong-dorongan setelah ada yang terpantik emosi terutama saat membakar popocongan dan dipadamkan aparat.
Massa aksi juga ada yang sempat terlibat saling dorong dengan aparat yang menggunakan tameng.
Selanjutnya, masa aksi memasuki aula Ruang Rapat Paripurna DPRD, melanjutkan aksi dengan dialog. (eki)