Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Culinary

Tak Perlu Ribet, Makan Enak Cukup dengan Si Gembul

KUNINGAN (MASS) – Saat ini, kadangkala memasak menjadi hal yang merepotkan bagi sebagian orang. Entah itu karena kesibukannya masing-masing, atau memang karena kondisi yang tidak memungkinkan seperti dalam perjalana.

Hadir menjawab persoalan itu, Sambal Kering Tongkol Si Gembul. Sambal dengan rasa asin, manis, pedas tersebut, merupakan buah karya dari warga asal  Desa Cirukem Kecamatan Ciniru, Rike Ayu Novita sejak dua bulan belakangan.

Rike tidak sendiri, selain disupport orang terdekat dan keluarga, ternyata memproduksi sambal tongkol juga membuatnya bisa memberdayakan tetangga.

Meski baru bejalan dalam waktu yang sebentar, permintaan Si Gembul, sangat diminati masyarakat. Bukan hanya di Kuningan, pesanan juga banyak datang dari Jakarta, Tanggerang, Bogor dan Garut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Awalnya emang suka dibikinin mamah, buat kita-kita aja. Terus ya kita reset dulu, tahan berapa lama misalnya, baru kita mulai bikin usaha,” ujarnya pada kuninganmass.com Senin (20/7/2020) malam.

Brand Si Gembul sendiri, diambilnya karena setiap orang yang mencoba sambal tongkol, pasti dibuatnya ketagihan. Si Gembul ini, cocok dinikmati sebagai lauk nasi, bisa juga dikonsumsi secara langsung, digado dalam istilah Sunda.

Olahan sambal dengan bawang merah dan putih, serta daging ikan tongkol sangat terasa saat kuninganmass.com mencicipinya di tempat.

Rasanya yang khas, memang sangat cocok dinamai Si Gembul, membuat ketagihan.Packaging Si Gembul juga sangat simple dan mudah dibawa kemanapun.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Si gembul, dengan botol kecilnya, sangat praktis dan terlihat ‘elegan’ sebagai lauk nasi.

Saat ini, produksi SI Gembul mencapai 100 botol perminggu nya. Biasanya, produksi dilakukan dua kali dalam seminggu.

Si Gembul juga terbilang makanan yang awet secara alami. Karena digoreng kering, SI Gembul bisa tahan hingga 4 bulan dalam suhu ruangan.

Dengan segala kelezatan dan kelebihannya tersebut, harga yang dibandrol cukup terjangkau, 25 ribu rupiah saja perbotolnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Harapannya sih, bisa lebih besar dan lebih banyak lagi yang beli. Mudah-mudahan bisa menjadi oleh-oleh khas Kuningan,” ujarnya penuh harap. (eki)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement