KUNINGAN (MASS)- Meski pada bulan Februari sudah dilakukan pertemuan mengenai solusi limbah sapi dari kawasan Cigugur khususnya dari Kelurahan Cipari yang mengalir ke Kelurahan Winduherang. Namun, ternyata hingga sekarang belum ada solusi nyata.
Akibat hal tersebut, maka 20 warga Winduherang, Jumat pagi mendatangi KantorBupati Kuningan. Mereka meminta kejelasan mengenai masalah ini yang tidak kunjung selesai. Warga sudah jengah dengan limbah terutama pada musim hujan kotoran sapi masuk ke permukiman.
Rombongan warga dipimpin oleh Drs H Dodoy yang merupakan tokoh setempat. Ada juga Ketua Karang taruna Deni Ambon. Mereka diterima oleh Bupati Acep Purnama MH, Kadis Lingkungan Hidup Ir Amiruddin, Kabid Peternakan Lya Priliyawati, SPt MP, Lurah Winduherang Aminudin, Plt Camat Cigugur Atik Suhartini SE MSi dan pihak terkait lainnya.
Pada saaat audiensi H Dodoy terlihat emosi ketika menyampaikan unek-unek. Pasalnya, permasalahan ini sudah lama tapi tidak ada solsusi nyata. Sedangkan warga ingin secapatnya karena limbah sudah sangat mencemari.
Pada pertemuan tersebut tampak pula dari pihak koperasi susu yang ada di Kelurahan Cipari. Sebab, para peternak itu kebanyakan menginduk ke koperasi. Mereka dihadirkan agar sama-sama mencari solusi permaslahan ini.
“Untuk sementara waktu kami memberikan solusi ini yakni limbah di tampung dilahan 2 Ha milik pemerintah yang berada di Kelurahan Cipari. Setelah langkah ini ditempuh kita cari yang terbaik, mungkin nanti kita cari lahan khsusus untuk peternakan sapi terpadu,” tandas Acep Purnama, Jumat (20/7/2018).
Acep juga meminta kepada peternak agar jangan membuang langsung limbah ke sungai. Bagusnya ada bak penampung sehingga akan lebih aman. Dengan ada solosi ini maka limbah dibungkus karung lalu diangkut ke jalan nanti diangkut lagi menggunakan mobil ke lokasi yang sudah disepakati.
“Mudah-mudahan ini solusi terbaik untuk sementara waktu karena kalau tidak ada sulusi bahaya. Kami mengerti keluhan warga, tapi kami juga tidak diam,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu pengurus Koperasi Karya Nugraha, Unang mengatakan, mulai besok solusi ini akan dilakukan. Limbah dimasukan ke karung oleh peternak dan nanti akan diangkut ke lokasi yang sudah disediakan.
“Mudah-mudahan lancar, agar tidak menimbulkan konflik. Pertemuan ini memberikan banyak manfaat,” jelasnya.
Sekedar informasi yang kuninganmass.com peroleh jumlah sapi di Kelurahan Cipari ada sekitra 1.600-an. Satu sapi menghasilkan limbah 20-21 Kg/ekor/hari. Sudah bisa dibayangkan jumlah limbah yang dihasilkan. Selama ini kebanyakan dibuang ke sungai dan kebun.(agus)