Connect with us

Hi, what are you looking for?

Uncategorized

Tak Ikut Liga 3, Sejarah Kelam Bagi Sepakbola Kuningan

KUNINGAN (Mass) – Untuk memajukan sepakbola di dalam negeri semua pihak berbenah. Pemerintah pun melalui PSSI saat ini mengkampanyekan agar sepakbola Indonesia bangkit dengan terus menggelar berbagai jenjang kompetisi di berbagai kelompok umur.

Bagaimana dengan Kuningan? justru di Kabupaten Kuningan hingga saat ini masih adem ayem. Padahal Presiden Jokowi mengintruksikan digelar berbagai turnamen dari mulai tingkat desa.

Puncak dari vakumnya sepakbola di Kuningan adalah tidak ambil bagian tim Pesik Kuningan dalam Liga 3. Liga 3 adalah merupakan kasta terendah sepakbola di Indonesia dan setiap klub wajib mengikutinya.

Hingga berita ini ditulis kuninganmass.com belum mendapatkan kabar dari pengurus Askab PSSI Kuningan terkait tidak ikutnya dalam Liga 3. Ketua Askab PSSI Kuninga H Sudirja ketika dihubungi melalui ponsel tidak aktif. Begitu juga ketika dikirim pesan tidak menjawab.

Untuk menghilangkan rasa penasaran mencoba menghubungi Sekjen Askab Cepi. Pria asal Kapandayan Kecamatan Ciawigebang itu membenarkan Pesik tidak ikut Liga 3.

“Tidak. Fokus di pra Porda. Sekarang lagi ikut turnamen di Indramayu. Sabtu kemarin kita menang lawan Ciamis 1-0,” ucap Cepi.

Tidak ambil bagian Pesik dalam Liga 3 membuat pencinta sepakbola di Kuningan meradang. Mereka menumpahkan kekesalan melalui media sosial. Hal ini agar diketahui oleh warga Kuningan.

“Saya juga tidak mengetahui apa penyebab tidak ikut Pesik dalam Liga 3 ini. Ini tentu sangat ironis dan sejarah kelam bagi sepakbola Kuningan. Lihat saja semua daerah di wilayah 3 Cirebon mengirimkan. Bahkan sekelas klub Al-Jabar yang notabene bukan milik pemerintah ikut ambilan bagian,” ucap salah seorang pencinta  sepakbola asal Kecamatan Cidahu Muhamad Oban Subhan kepada kuninganmass.com Minggu malam.

Ia pesimis kalau masalah tidak ikut liga karena ketidaktahuan masalah jadwal. Pasalnya, para pengurus ikut kongres ketika di Bandung.

Pria yang dipanggil Subhan ini berharap tidak sanksi yang dijatuhkan ke Pesik. Pasalnya, kompetisi ini wajib diikuti oleh klub yang terdaftar di PSSI.

Ia menyebutkan, mengurus sepakbola pada saat ini berbeda dengan pada tahun sebelumnya. Saat ini aturannya sangat jelas dimana mengacu kepada Statu FIFA. Hal ini yang kurang dipahami oleh para pengurus. (agus) 

 

 

 

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version