Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Pemerintahan

Tak Harus IPDN, ASN Kuningan Harus Bersaing Sehat Rebut Kursi Sekda

KUNINGAN (MASS) – Menanggapi berkembangnya persepsi di masyarakat mengenai dominasi alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dalam pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda), organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kuningan menegaskan bahwa posisi strategis tersebut tidak diperuntukkan secara khusus bagi lulusan sekolah kedinasan.

Ketua Cabang PMII Kuningan, Dhika Purbaya menekankan bahwa jabatan Sekda terbuka bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memenuhi syarat administratif dan kompetensi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS dan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penjabat Sekretaris Daerah, tidak ada ketentuan yang mewajibkan Sekda harus dari latar belakang pendidikan tertentu,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).

Syarat Umum Calon Sekda
Adapun kualifikasi yang harus dipenuhi oleh calon Sekda, antara lain:
1. Berstatus sebagai PNS aktif
2. Pendidikan minimal Strata 1 (S1)
3. Pangkat paling rendah Pembina Tingkat I (IV/b)
4. Sedang atau pernah menduduki jabatan struktural eselon II
5. Memiliki rekam jejak kepemimpinan, integritas, serta kompetensi teknis dan manajerial yang memadai.

Ia mengatakan bahwa semua ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan, baik lulusan IPDN, UNISA, UMK, UBHI, maupun perguruan tinggi lainnya memiliki hak yang sama untuk mengikuti seleksi secara terbuka dan kompetitif.

Dhika menyoroti adanya kecenderungan stereotip birokratis yang mengistimewakan satu almamater tertentu. Hal ini dinilai berisiko mencederai prinsip meritokrasi dan membatasi ruang bagi ASN lain yang potensial.

“Yang penting bukan asal almamaternya, tetapi apakah ia memiliki isi otak, visi yang jelas, dan kapasitas manajerial untuk membawa Kuningan keluar dari kondisi yang sedang tidak baik-baik saja,” lanjutnya.

Dalam konteks tersebut, Dhika menjelaskan bahwa situasi daerah yang dianggap sedang tidak stabil, ia menekankan bagaimana pentingnya kesepahaman antara Sekda dengan pimpinan daerah, yaitu Bupati dan Wakil Bupati Kuningan. Hal itu untuk mencegah disharmonisasi internal seperti yang pernah terjadi sebelumnya dan berdampak pada stagnasi pembangunan.

Sebagai penutup, PMII Kuningan menyerukan kepada berbagai pihak untuk menjaga integritas proses seleksi:
1. Kepada Panitia Seleksi dan Kepala Daerah, agar bersikap netral dan transparan dalam setiap tahap seleksi jabatan Sekda.
2. Kepada ASN yang memenuhi syarat, agar berani mendaftar dan bersaing secara sehat tanpa terpengaruh budaya patronase.
3. Kepada masyarakat Kuningan, agar turut mengawasi proses seleksi agar tidak dijadikan formalitas atau dikendalikan kelompok tertentu.

“Kita butuh Sekda yang profesional, bersih, dan berpihak pada kepentingan rakyat, bukan sekadar loyal pada kekuasaan atau jaringan alumni. Birokrasi adalah milik publik, bukan segelintir orang,” tegas Dhika. (rizal/mgg)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Desa

LURAGUNG (MASS) – Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Gunungkarung, Kecamatan Luragung, saat ini tengah berlangsung. Proyek yang telah berjalan selama satu...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Kodim 0615/Kuningan menggelar kegiatan penanaman pohon di Bumi Perkemahan (Buper) Lamping Kidang, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kamis (11/12/2025). Kegiatan ini merupakan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Upaya pencarian terhadap korban siswa SMP yang hanyut di aliran sungai Cisanggarung, Desa Benda, Kecamatan Luragung terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Gio siswa kelas VIII SMPN 3 Ciawigebang, warga Desa Kramatmulya, Kecamatan Ciawigebang dilaporkan tenggelam di Sungai Cisanggarung, Desa Benda, Kecamatan Luragung,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Anak buah Menteri Kehutanan Republik Indonesia (Menhut RI) Raja Juli Antoni, justru terlihat dalam aksi unjuk rasa ke Balai Taman Nasional...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa di depan kantor Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNG) Kabupaten Kuningan, Rabu (10/12/2025) siang. Dalam...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan meraih predikat Akreditasi Baik Sekali. Pencapaian tersebut dituangkan dalam Surat...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) baru saja menggelar kegiatan Government Lecturer Forum (Govlectrum) bertema “Kuningan Economic Growth” melalui...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Polemik terkait pembukaan jalan yang disebut-sebut menyerupai sirkuit serta penggunaan alat berat di kawasan lereng Gunung Ciremai akhirnya dijawab oleh manajemen...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Situasi di Balai Desa Benda, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan yang sempat ramai pada Senin (8/12/2025) terkait adanya penyegelan, kini telah kembali...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Maju ke Liga 4 Nasional, Pesik Kuningan, kini menjadi harapan dan bahan perbincangan publik, terutama pecinta olahraga sepakbola. Saat ini, antusiasme...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Menjelang momen libur natal dan tahun baru (Nataru), harga beberapa komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan harga, Senin (12/8/2025). Harga komoditas seperti...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Meski sudah era digital, namun data antar intansi pemerintah masih saja tidak singkron. Masa, kendaraanya sudah hilang, dilaporkan ke polisi dan...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Kontestasi pencalonan Ketua Cabang PMII Kuningan di depan mata. Semangat baru regenerasi kepemimpinan di tubuh PMII, tengah bergejolak. Salah satu yang...

Ragam

KUNINGAN (MASS) – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) resmi menutup sementara jalur pendakian via Linggajati mulai 30 Oktober hingga 6 November 2025. Penutupan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Seorang remaja warga Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan dilaporkan hilang diduga tenggelam di aliran sungai Cisanggarung Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Selasa (28/10/2025)...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan mengungkapkan bahwa retribusi pendapatan dari pengelolaan sampah sekitar Rp 1 Miliar per tahun. Namun, biaya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Permasalahan sampah di Kabupaten Kuningan, terutama soal Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang overload, cukup memprihatinkan. Merespon masalah sampah, Kepala Dinas...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pengelolaan sampah di Kabupaten Kuningan menjadi sorotan apalagi diketahui bahwa Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) nya, sudah terbilang overloud. Meski begitu,...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Pada Minggu (26/10/2025) pagi kemarin, udara terasa berbeda di kawasan perumahan Pesona Mutiara Kasturi (PMK). Ratusan langkah beriringan, bukan sekadar berlari,...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Harga telur dan daging ayam di pasaran terpantau masih tinggi dan belum menunjukkan tanda menurun hingga hari ini, Senin (27/10/2025). Sementara,...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (DEMA PTKIN)...

Desa

LURAGUNG (MASS) – Seekor lutung Jawa liar membuat geger warga Desa Dukuhmaja, Kecamatan Luragung. Hewan liar itu dilaporkan sempat menyerang warga, sebelum akhirnya melarikan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang berlokasi di Desa Ciniru, Kecamatan Jalaksana, menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Kala kuninganmass.com melakukan pantauan langsung...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Setelah penandatanganan kerjasama pinjaman jangka menengah antara Pemkab Kuningan dan BJB, Kamis (16/10/2025) kemarin, Kepala BPKAD Kuningan Deden Kurniawan M Si,...

Bisnis

KUNINGAN (MASS) – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Motekar Desa Partawangunan Kecamatan Kalimanggis, memiliki budidaya ikan lele sebagai program ketahanan pangan desa. Ribuan bibit...