KUNINGAN (MASS) – Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kabar duka kembali datang dari yang bertugas di TPS, setelah sebelumnya ad petugas KPPS yang keguguran dan ada yang meninggal dunia di Kuningan, ternyata ada korban juga dari saksi.
Adalah Yosep Saepudin, salah satu saksi di TPS 11 Desa Karangmangu Kecamatan Kramatmulya, yang meninggal sehari setelah pencoblosan.
Kabar tersebut dikonfirmasi Divisi SDM PPK Kecamatan Kramatmulya, Indra. Mulanya, yang meninggal dunia sempat dikira petugas KPPS.
“Saksi etamah, sanes KPPS (Yang meninggal adalah saksi, bukan KPPS),” jawabnya, Sabtu (17/2/2024).
Seperti diketahui, Pemilu serentak yang digelar sejak tahun 2019 lalu, memang dianggap terlalu berat dan berpotensi kelalahan untuk petugas di setiap TPS-nya.
Pasalnya, selain beban kerja yang menumpuk di hari yang terbatas dan nyaris tanpa istirahat, juga memiliki beban moril karena menyangkut hasil Pemilu.
Bahkan, di tahun 2019 lalu, ratusan petugas KPPS dinyatakan gugur pasca bertugas. Tahun 2024 ini, seleksi KPPS diperketat dengan usia dan komorbit tertentu, namun beban kerja 5 surat suara masih dianggap berat. (eki)