KUNINGAN (MASS)- Toserba Ummat yang terletak di Jalan Cut Nyak Dhien (samping Uniku) Kelurahan Windusangkahan Kecamatan Kuningan, Senin dinihari dibobol maling. Akibat kejadian itu torserba yang masih satu grup denga Fajar Luragung ini mengalami kerugian Rp80 juta.
Uang sebesar itu dibawa kabur oleh komplotan maling yang berjumlah enam orang. Komplotan yang menggunakan topi itu membobol kunci utama dan lalu mangambil brankas. Setelah itu kabur menggunakan mobil putih Toyota Avanza.
Hebatnya komplotan maling ini bisa masuk ke dalam toko tanpa merusak kunci gempok. Pada saat kejadian sebenarnya ada satu orang penjaga. Namun, petugas itu tinggal di belakang dan tidak menyadari ada komplotan maling masuk.
Penjaga baru mengetahui sekitar jam 4 subuh. Petugas kaget melihat pintu utama sudah terbuka. Ia segera melapor kepada pemilik dan juga kepada pihak kepolisain. Selain, uang komplotan tidak membawa barang lain di toko.
“Iya kami terkena musibah uang di brankas dibawa kabur maling. Total Rp80 juta uang raib. Meski ada penjaga namun maling bisa masuk melalui pintu depan, kebetulan penjaga tengah muter ke belakang,” ujar Humas Fajar Luragung, Mulyono kepada kuninganmass.com, Senin (16/7/2018) sore.
Mulyono mengatakan, melihat hasil dari rekaman CCTV maling itu berjumlah enam orang itu masuk jam 02.00 WIB. Mereka sangat rapih masuk ke dalam toko seolah mempunyai kunci serep dan mereka juga ada yang membawa linggis.
Rekaman CCTV langsung diberikan kepada petugas karena begitu ada lapoaran pada pagi hari langsung olah TKP. Setelah ditelusuri ternyata brankas ditemukan di daerah Desa Sidamulya Kecamatan Jalaksana dengan keadaan kosong.
Ia mengaku, sebelum kejadian tidak ada gerak-gerik yang mencurigan. Seperti contoh ada yang mengintai., sehingga cukup mengagetkan kejadiann ini.
Dari pantauan meski sudah dibobol aktivitas di swalayan yang tidak menjual rokok ini kembali normal. Meski pada malam hari sepi. Namun, pada pagi hingga sore swalayan ini cukup ramai. (agus)