KUNINGAN (MASS) – Menjelang Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang, Pusat Kajian Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Puskappil) melakukan survey pada masyarakat Kuningan.
Survey sendiri, dilakukan Puskappil terhadap 400 orang responden berusia lebih dari 17 tahun di 32 kecamatan yang sudah mempunyai hak pilih pada pemilihan umum tahun 2024. Survey sendiri dilakukan sekitar2 pekan sejak tanggal 21 November 2022 sd 3 Desember 2022 kemarin.
Direktur Puskappil, Erga Yuhandra mengatakan bahwa kegiatan survey ini merupakan bagian dari pendidikan politik bagi mayarakat Kuningan.
“Dalam rangka mengingatkan agar masyarakat turut serta dalam ajang pesta demokrasi pada pemilu tahun 2024 nanti,” ujarnya baru-baru ini setelah mengekspose hasil survey.
Adapun dari survey tersebut, diketahui beberapa hasil yang menunjukkan tingkat kepemilihan partai di kalangan masyarakat Kuningan. Diketahui, masih ada lebih dari 50% masyarakat yang ternyata belum punya “jagoan” untuk dipilih pada Pemilu 2024 nanti.
- 267 orang responden (66,75 %) belum menentukan partai politik pilihannya, sedangkan 133 orang responden (33,25 %) sudah menentukan partai politik pilihannya terbagi menjadi PKS 24 responden (6 %), PDI-P 23 responden (5,75 %), Gerindra 23 responden (5,75 %), Demokrat 22 responden (5,5 %), Golkar 14 responden (3,5%), PKB 12 responden (3 %), Nasdem 6 responden (1,5 %), PAN 5 responden (1,25 %), PPP 3 responden (0,75 %) dan Partai Ummat 1 responden (0,25%).
- Apabila pembagian persentase berdasarkan jumlah respoden yang sudah menentukan pilihannya, maka perhitungannya adalah:
- PKS 24 respnden (18.04 %)
- PDI-P 23 responden (17,29 %)
- Gerindra 23 responden (17,29%)
- Demokrat 22 responden (16,54 %)
- Golkar 14 responden (10,52 %)
- PKB 12 responden (9,02 %)
- Nasdem 6 responden (4,51 %)
- PAN 5 responden (3,75 %)
- PPP 3 responden (2,25 %)
- Partai Ummat 1 responden (0,75 %)
Kepala Divisi Riset Puskappil Suwari Akhmaddhian mengatakan bahwa masih tingginya angka responden yang belum menentukan pilihan dapat dimaklumi dikarenakan waktu pemilu masih lama.
“Semoga bukan karena sikap apatis terhadap pemilu, partai politik masih punya waktu cukup panjang lebih dari 1 tahun untuk melakukan sosialisasi program dan gagasan bagi kemajuan Indonesia khususnya Kuningan, maka diharapkan partai politik menawarkan program dan gagasan yang menarik sehingga dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu 2024,” tutunya. (eki)