KUNINGAN (MASS) – Seorang bayi bernama Asshafa memerlukan uluran tangan kita, sejak usia dua bulan, Asshafa sering menangis tanpa henti. Awalnya, tangisan tersebut dianggap wajar sebagai perilaku bayi yang rewel. Namun, setelah beberapa kali pemeriksaan, terungkap bahwa ada masalah serius yang mengancam nyawanya.
Awalnya orang tua Asshafa, Agung Maolana membawa putrinya ke Puskesmas untuk mendapatkan rujukan ke rumah sakit, namun Agung tidak puas karena tidak mendapatkan bantuan yang diperlukan.
āSaya kira bawaan bayi lah biasa ku rewel dan nangis. Saya mencoba memeriksakan ke puskes untuk sekalian meminta rujukan untuk ke Rumah Sakit, ke poli anak, tapi menurut bidan di puskes menyebutkan tidak ada kendala atau penyakit apapun, akhirnya saya pulang lagi,ā tutur Agung kala diwawancara kuninganmass.com pada Minggu (14/9/2025).
Setelah Asshafa berusia enam bulan, Agung membawa anaknya ke RS Juanda untuk diperiksa oleh dokter spesialis anak. Di sinilah terungkap bahwa Asshafa memiliki riwayat jantung bocor bawaan, dengan diagnosis Ventricular Septal Defect (VSD) besar dan Atrial Septal Defect (ASD) besar. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisi Asshafa jauh lebih serius daripada yang diperkirakan sebelumnya.
āPas usia 6 bulan si bayi di pariksa ke RS Juanda ke dokter anak, darisana lah tahu bahwa ada penyakit jantung yang diderita anaknya. Saat itu langsung di rawat dan di periksa ke ruang echo, dari sana hasil nya muncul anak sayanada riwayat jantung bocor bawaan, riwayat na VSD besar sama VDA besar,ā tambahnya.
Setelah diagnosis, Asshafa saat ini menginjak usia 9 bulan dan masih menjalani proses rawat jalan. Namun, meski menjalani perawatan, tangisan Asshafa tidak kunjung reda. Agung menjelaskan bahwa ketika obatnya habis, putrinya kembali menangis tanpa henti.
āDokter menyarankan untuk segera membawa Asshafa ke RS Harapan Kita di Jakarta untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik,ā ungkap Agung.
Berat badannya hanya mencapai 5,2 kg, padahal seharusnya pada usia tersebut, berat badan bayi normal jauh lebih tinggi. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, mengingat Asshafa belum bisa mendapatkan perawatan yang optimal. Agung, sebagai ayah, merasa tertekan dan bingung.
Pihak keluarga kini mengajak masyarakat untuk bersolidaritas membantu biaya perawatan Asshafa. Mereka membuka rekening bantuan untuk menampung sumbangan dari para dermawan. āSetiap rupiah yang disalurkan akan sangat berarti bagi kami dan untuk kesembuhan Asshafa,ā tambah Agung.
Bagi yang ingin membantu, silakan salurkan bantuan melalui rekening Bank BRI:
No Rekening: 4273-0101-4261-536 a.n: Agung Maolana
Bukti transaksi dapat dikirimkan melalui WhatsApp ke nomor 081282476567. Setiap kontribusi, sekecil apapun, sangat berarti bagi kehidupan bayi Asshafa. Mari kita wujudkan harapan dan memberikan dukungan kepada keluarga ini dalam masa-masa sulit mereka. Bersama kita bisa membantu menyelamatkan nyawa Asshafa. (raqib)
