Connect with us

Hi, what are you looking for?

https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475

Netizen Mass

Sudah Saatnya Memanifestasikan Gagasan Petani Mandiri

KUNINGAN (MASS) – Sudah tinggal 21 tahun lagi, Indonesia menghadapi bonus demografi dan mencanangkan di tahun 2045 sebagai “Indonesia Emas”. Indonesia Emas tertuang dalam Rencana pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 sebagai negara yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.

Guna mewujudkan cita-cita Indonesia Emas. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi unsur paling penting dalam pondasi tersebut. Salah satu diantaranya Sumber Daya Manusia (SDM) tingkat Desa/Kelurahan. Menurut data BPS yang mendominasi petani di Indonesia oleh generasi X, rata-rata umur 55 tahun. Sedangkan generasi Z masih dapat dihitung jari. Artinya, kekhawatiran dalam melanjutkan estafet pertanian di Indonesia masih sangat tinggi. Kecemasan untuk 15-20 tahun ke depan seberapa banyak generasi Z yang memilih profesi menjadi petani?

Seperti yang terjadi di Desa Padamatang, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Pelaku usaha tani komoditas padi sawah, baik generasi Z maupun generasi Milenial tidak ada satu orang pun yang memilih profesi sebagai petani. Hal ini menjadikan kegelisahan 10-15 tahun mendatang. Membangunan kesadaran SDM dalam menghadapi persoalan ini, harus menjadi perhatian penting bagi semua elemen. Baik itu masyarakat, pemerintah desa, pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat.

Berbagai gagasan untuk meningkatkan kesadaran generasi milenial sudah marak di lakukan, seperti yang di selenggarakan oleh pemerintah Jawa barat yaitu “PETANI MILENIAL”. Namun, pada pelaksanaannya  masih banyak tantangan dan rintangan. Salah satunya seperti sosialisasi kepada masyarakat sampai dengan pembinaan yang belum secara masif di selenggarakan dengan baik.

Problematika dalam pertanian masih sangat banyak, mulai dari modal pokok produksi yang besar di karena kan harga pupuk non subsidi yang sangat mahal, sampai harga jual dari petani ke tengkulak yang cenderung rendah. Hal ini merupakan pokok persoalan yang membuat para generasi Milenial maupun generasi Z tidak tertarik memilih profesi pertanian.

Gagasan petani mandiri menjadi solusi yang tepat dalam menghadapi persoalan seperti ini. Melalui konsep “back to nature” kembali ke alam atau kembali ke bahan-bahan organik, menjadi jawaban dalam persoalan pupuk kimia yang sangat mahal.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mendorong pertanian organik, karena harga jual hasil pertanian organik yang lebih tinggi dibandingkan hasil pertanian non organik, tentu hal ini akan menjadi ketertarikan.  Keadaan di lapangan komoditas pertanian padi, harga jual padi non organik hanya sekitar 4-6 ribu rupiah per kilogram sedangkan harga beras sekitar 9-12 ribu rupiah per kilogram. Sementara, untuk harga beras padi non organik sekitar 10-12 ribu rupiah dan harga beras padi organik sekitar 25-30 ribu per kilogram.

Gagasan ini diperkuat hasil diskusi dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.S.i,. Selasa 25 Juni kemarin, di kantor Diskatan Kabupaten Kunjungan. Diskusi ini berawal dari tulisan opini yang berjudul “Ratap Tangis Para Petani” yang mempersoalkan tentang adanya uang tebusan terhadap bibit padi bantuan. Dalam diskusi yang dihadiri beberapa elemen salah satunya ada perwakilan dari perangkat desa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pembagian bibit padi.

Persoalan uang tebusan yang diperuntukkan bibit padi gratis tersebut di klarifikasi oleh perwakilan perangkat desa, yang mana uang tebusan itu sebagai uang kas untuk kelompok tani. Nantinya akan di proyeksikan untuk keberlangsungan kelompok tani tersebut, seperti renovasi irigasi dan lain-lain. Tidak ada sangkut paut dengan diiskatan kuningan. Hal ini merupakan suatu kemandirian dari para petani terhadap keberlangsungan pertanian di daerahnya, namun pengawalan harus tetap masif di pantau guna memastikan penyaluran dana kas kelompok tersebut.

Setelah klarifikasi selesai, perbincangan akan adanya gagasan petani mandiri mulai di diskusikan. Diskusi tersebut menghasilkan lampu hijau dari Kadiskatan. Yang mana Kadiskatan Wahyu Hidayah sangat membenarkan gagasan tersebut sebagai jawaban atas persoalan keadaan pertanian sekarang. Walaupun dalam pelaksanaannya butuh waktu 5-10 tahun, gagasan ini harus di perjuangkan dengan semestinya. Secara kolektif kolegial antara pemerintah dan masyarakat, insyaallah gagasan petani mandiri akan terealisasikan.

Tanpa adanya perjuangan gagasan hanyalah bualan semata, maka dari itu mari kita bersama-sama mewujudkan gagasan petani mandiri, membawa kembali marwah kesejatian para petani. Bagi siapa pun yang mau bergabung dalam komunitas mewujudkan gagasan petani mandiri bisa langsung menghubungi nomor kontak di bawah ini.

Penulis : Muhamad chaerul Rahman
Aktivis pertanian Kuningan Utara
Anak Macan Telaga
(082115801456)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Education

CIAMIS (MASS) – Dalam rangka mendukung peningkatan mutu Pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Nagarapageuh Kecamatan Panwangan Kabupaten...

Education

BREBES (MASS) – Penjaga Tatanan Negara Indonesia (Petani) merupakan satu profesi yang bisa dianggap menghilang dari daftar cita-cita generasi muda masa kini. Padahal, jika...

Education

KUNINGAN (MASS) – Dua siswa di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berada di Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan ini, diminta pindah sekolah karena...

Education

KUNINGAN (MASS) – Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) menggelar kegiatan Diskusi Buku bertajuk “Gerakan Literasi Kader: Dari Membaca ke...

Education

KUNINGAN (MASS) – Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Islam Al-Ihya Kuningan menegaskan bahwa proses Pemilihan Umum Mahasiswa (PEMILWA) yang tengah berlangsung, harus dijalankan dengan...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Gebyar sholat subuh berjamaah 10.000 anak muslim se-Kabupaten Kuningan juga terpotret di Masjid Jami Baiturrohmat Desa Benda Kecamatan Luragung, baru-baru ini,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kuningan merekomendasikan agar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Linggarjati dikelola oleh provinsi, mirip dengan model pengelolaan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan mengonfirmasi adanya pemotongan dana dari pusat dan provinsi yang berdampak pada anggaran daerah. Dalam wawancaranya di sekitat Gedung DPRD...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Kuningan secara resmi mengajukan keberatan administratif terhadap Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan. Tindakan ini...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Federasi Hockey Indonesia (FHI) Pengurus Cabang Kabupaten Kuningan terus mempersiapkan para atletnya secara intensif dalam rangka menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV)...

Government

KUNINGAN (MASS) – Fraksi PKS DPRD Kabupaten Kuningan melalui salah satu anggotanya, Yaya, mengusulkan agar RSUD Linggajati dikelola oleh Pemprov Jawa Barat, tidak lagi...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Semangat menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 mulai terasa di berbagai penjuru tanah air, khususnya di Kabupaten Kuningan....

Mojang

KUNINGAN (MASS) – Di tengah tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, Irma Nur Rahmawati, seorang lulusan SMK Pariwisata berusia 19 tahun, telah menunjukkan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan produktivitas hasil pertanian, Anggota DPR RI, Hj Rina Sa’adah Lc MSi hadir untuk masyarakat. Ia...

Government

KUNINGAN (MASS) – Jika dulu orang cukup malas ngantri ngurus administrasi kependudukan, dalam beberapa tahun belakangan performa Disdukcapil Kuningan memang terus membaik, apalagi dengan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Berkompetisi keras di Pilkada, jarang terlihat bersama setelah Dian Rachmat Yanuar dilantik Bupati, kemarin pada Minggu (3/8/2025), Dian dan Ridho Suganda...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kabar tidak menyenangkan datang dari Pemerintah Kabupaten Kuningan. Pasalnya, di tengah fenomena gagal bayar ini, potensi pendapatan Kuningan bakal berkurang lagi....

Economics

KUNINGAN (MASS) – Harga komoditas bawang merah di pasaran terpantau mengalami penurunan harga per hari ini, Senin (4/8/2025). Jika sebelumnya harga bawang merah mencapai...

Anything

KUNINGAN (MASS) – BPS Kuningan melalui Andriyanto, menjawab hasil diskusi lembaga penelitian Jamparing Research, yang seolah mendiskreditkan lembaganya. Pasalnya, pernyataan Jamparing yang menyebut Kuningan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Warga Desa Subang Kecamatan Subang dibuat resah dengan kerusakan hutan penyangga desa, yang sejak dulu dilindungi warganya, belakangan dirambah perkebunan kopi...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Jamparing Research, lembaga survey dan penelitian asal Kuningan baru-baru ini menggelar diskusi serius bertajuk “Kuningan dalam Angka“, di Sekertariatnya yang berlokasi...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka memperingati Tahun Bari Islam 1447 Hijriyah, Desa Rajadanu Kecamatan Japara bersiap menggelar berbagai kegiatan. Rencananya, acara yang diinisiasi karang...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Sebuah fenomena menarik tengah ramai diperbincangkan di media sosial, yaitu berkibarnya bendera One Piece di bawah bendera Merah Putih. Kejadian ini...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan baru saja menjadi tuan rumah konsolidasi kelembagaan NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) untuk wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan,...

Law

KUNINGAN (MASS) – Kasus Tom Lembong kembali mengundang perhatian publik setelah Presiden memutuskan untuk memberikan abolisi dan amnesti kepada mantan pejabat tersebut. Menanggapi keputusan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kecelakaan lalu lintas melibatkan sebuah mobil kijang dan sebuah bus terjadi di Dusun Pahing, RT 4/5, Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten...

Advertisement mgid.com, 597873, LANGSUNG, d4c29acad76ce94f improvedigital.com, 1944, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161673, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace pubmatic.com, 161674, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 9655, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adyoulike.com, c1cb20fa2bbc39a8f2ec564ac0c157f7, LANGSUNG adyoulike.com, a15d06368952401cd3310203631cb18b, PENJUAL KEMBALI smartadserver.com, 4577, PENJUAL KEMBALI, 060d053dcf45cbf3 e-planning.net, 1c65d16a00e52342, LANGSUNG, c1ba615865ed87b2 adagio.io, 1417, PENJUAL KEMBALI onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, LANGSUNG appnexus.com, 13099, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161593, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 Video.unrulymedia.com, 586616193, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 15825, LANGSUNG, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, PENJUAL KEMBALI, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, LANGSUNG videoheroes.tv, 212716, PENJUAL KEMBALI, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, PENJUAL KEMBALI, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, PENJUAL KEMBALI Contextweb.com, 562794, PENJUAL KEMBALI,89ff185a4c4e857c amxrtb.com, 105199704, LANGSUNG indexexchange.com, 191503, PENJUAL KEMBALI, 50b1c356f2c5c8fc openx.com, 559680764, PENJUAL KEMBALI, 6a698e2ec38604c6 rubiconproject.com, 23844, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adform.com, 2865, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161527, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 12290, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 sharethrough.com, a6a34444, PENJUAL KEMBALI rubiconproject.com, 23844, RESELLER openx.com, 559680764, RESELLER
Exit mobile version