KUNINGAN (MASS) – Sebuah studio musik yang berada di Dusun Pahing Desa Luragunglandeuh Kecamatan Luragung, terbakar tadi malam, Rabu (23/11/2022) sekira pukul 21.30 WIB.
Ruangan 3×6 meter milik pasangan Suhendi (52) dan Cicih W (52) itu, terbakar setelah sebelumnya, pemilik studio mengeset organ untuk pentas di keesokan harinya.
Pengesetan tersebut, selesai sekitar pukul 21.15 WIB. Saat itu, sang pemilik studio, Suhendi, keluar sebentar untuk membeli rokok. Namun, saat kembali 15 menit kemudian, studionya sudah terbakar.
Kaget, Suhandi sempat mencoba memadamkan api yang menyala. Dirinya pun meminta warga sekitar untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Tak kunjung padam dan khawatir api semakin membesar serta merembet, Kasie Pem Desa Luragunglandeuh Agung Romdoni melapor ke UPT Damkar Satpol PP Kuningan.
Kepala Damkar, M Khadafi Mufti, meresponnya dengan menurunkan anggotanya bersama randis Damkar berangkat ke lokasi kejadian.
Bersama pihak kepolisian, koramil, aparat dan warga setempat, akhirnya api berhasil ditaklukan Damkar setelah berjibaku selama 1 jam lamanya.
“Setelah dilakukan pengumpulan data, keterangan saksi, check lokasi serta investigasi ke lokasi kebakaran, sementara kebakaran diduga berasal dari stop kontak yang menyambung ke alat musik (arus pendek listrik) yang mengenai kasur di bawah saklar,” jelas Khadafi.
Adapun, total kerugian dari kebakaran yang melahap bangunan, keyboard, serta barang-barang lainnya, diperkirakan mencapai Rp 51.500.000,- (eki)