KUNINGAN (MASS) – Statemen Dr. H. Dian Rachmat Yanuar perihal sudah resmi ajukan permohonan cuti diluar tanggungan negara guna kesiapannya ikut kontestasi pilkada 2024 banyak diapresiasi publik khususnya oleh relawan dan simpatisan yang selama ini keukeuh memajukan pak Sekda sebagai calon bupati Kuningan.
Jika pada waktu kemarin pak sekda terkesan no comen terkait adanya desakan cuti atau mundur dari ASN apabila serius maju, itu bagian dinamika pencermatan seksama yang patut diputuskan dengan penuh kematangan.
Pengunduran diri dan atau cuti diluar tanggungan negara guna pencalonan sebagai K.1, miliki konsekuensi logis dengan seberapa kuat beliau membangun komunikasi lintas parpol, seberapa tinggi popularitas dan elektabilitasnya serta direkomendasi dengan siapa berpasangan dan seterusnya.
Karena terhitung 1 Agustus 2024 tidak aktif lagi di pemerintahan, maka pendekatan kewilayahan secara politik fardhu dilakukan dengan massif bersama team work yang solid dan berpencerahan.
Ketika menunaikan ibadah umroh bulan Maret 2024, saya sempat ngopi bareng dengan pak sekda di kota suci Makkah Al – Mukarromah. Waktu itu beliau belum idhar siap atau tidaknya maju pada pilkada 2024, padahal desakan publik yang menginginkan bupati kedepan sebaiknya dari birokrat karier sudah mulai bermunculan.
Saya pun berkelakar, ya keputusan maju tidaknya masih ada waktu sampai dengan menjelang pendaftaran ke KPUD, karena sewaktu saya akan maju di pileg 2019 kalau tidak salah saya pun baru lampirkan surat pernyataan pensiun dini masih dalam proses seminggu sebelum ditetapkan sebagai daftar calon tetap oleh KPUD, jadi tenang saja belanda masih jauh.
Ketegasan yang diambil pak sekda untuk maju pada pilkada merupakan indikator kesungguhan yang nyata sekaligus parameter figur yang menghormati fatsun politik keberpemerintahan.
Beliau pejabat karier yang berkinerja baik, kreatif dan inovatif sehingga masa jabatan sekda diusulkan perpanjangannya oleh bupati periode 2018 – 2023 Almarhum H. Acep Purnama SH. MH.
Selain dari itu H. Dian Rahmat Yanuar sebagai anak kandung jama’ah wal jam’iyah Nahdlotul Ulama dikenal sangat dekat dengan komponen ulama daerah.
Salahsatu buktinya H.Dian sam’an watho’atan diamanahi para ulama sebagai ketua panitia pembangunan gedung MUI Kabupaten Kuningan.
Pengalaman di birokrasi hingga jabatan tertinggi pada lingkup aparatur sipil negara pemerintah kabupaten Kuningan, ditopang aktif diberbagai orsosmarsinal semisal pernah menjadi ketua GP Anshor, KNPI dan ketua KORPRI diprediksi akan menjadi pesaing berat M.Ridho Suganda pada perhelatan akbar rakyat Kuningan Nopember 2024.
H.Yusron Kholid, S.Ag. M.Si, mantan wakil ketua DPC PPP Kuningan