KUNINGAN (MASS)— Kompetisi sepak bola usia dini Liga Askab Kuningan 2025 Usia 13 resmi berakhir pada (15/6/2025) di Stadion Jayakerti, Sindangsari, Luragung. Turnamen yang digelar oleh PSSI Askab Kuningan sejak (20/4/2025) itu diikuti oleh tim-tim dari berbagai desa dan kecamatan se-Kabupaten Kuningan.
Salah satu sorotan tahun ini datang dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Gumarang yang berhasil menempati posisi keempat sekaligus meraih penghargaan sebagai Tim Fair Play, sebuah pengakuan atas sikap sportif dan kepatuhan terhadap regulasi selama turnamen berlangsung.
“Alhamdulillah, kita finish di peringkat keempat. Meski belum bisa menjadi juara, ini sudah menunjukkan progres yang sangat baik,” ujar Asep Robi Harun Arasid, pelatih SSB Gumarang.
Ia mengungkapkan, pencapaian tersebut merupakan hasil dari proses panjang sejak keikutsertaan perdana di tahun 2023. Pada tahun pertama, SSB Gumarang belum mencatat kemenangan, sementara di tahun 2024 mereka gagal lolos dari fase grup karena kalah selisih gol. Tahun ini menjadi lompatan penting dengan keberhasilan menembus empat besar serta mendapat pengakuan dalam aspek fair play.
Liga Askab Kuningan 2025 Usia 13 menjadi wadah penting bagi pembinaan talenta muda di wilayah Kabupaten Kuningan. Turnamen itu sekaligus menjadi ajang pembentukan karakter dan sportivitas sejak usia dini, sesuai dengan visi PSSI Askab Kuningan dalam mengembangkan sepak bola yang berintegritas.
“Harapannya, semoga di tahun-tahun selanjutnya kita bisa terus berkembang dan memperlihatkan progres yang nyata. Untuk SSB Gumarang, kami akan tetap berpegang pada prinsip bahwa kami bukan hanya mencetak pemain yang bisa bermain sepak bola, tetapi juga yang menjunjung tinggi nilai sportivitas dan mengedepankan attitude yang baik,” tambah Asep Robi. (argi)
