KUNINGAN (MASS) – Wacana pengeboran air oleh PT Sinde di Desa Kalapa Gunung yang dari sebelumnya ditolak warga, memasuki babak baru.
Pasalnya, adanya pergerakan ‘sosialisasi’ atau yang menurut bahasa Kadesnya ‘memberikan informasi’, adalah indikasi PT Sinde masih bisa, atau mungkin memang ‘keukeuh’ dengan wacana tersebut.
Menanggapi hal tersebut, warga yang sejak semula menolak merasa gamang dan heran. Salah satunya Wowo, warga RT 12 Desa Kalapa Gunung Kecamatan Kramatmulya.
“Melaksanakan sosialisasi itu atas nama PT Sinde, atau pemerintah desa? atau tim khusus buatan Sinde?,” ujarnya mempertanyakan saat diwawancarai kuninganmass.com, Sabtu (16/1/2021) siang.
Menurut Wowo, sosialisasi yang dilakukan ke RT-RT itu, belum masuk ke wilayahnya. Blok sekitar pengeboran. Namun, dirinya mempertanyakan pelaku sosialisasi itu atas nama apa, karena tidak ada orang pemdes yang ikut sosialisasi.
“Sosialisasi itu tidak ada orang Pemdes, pak Kuwunya juga tidak pernah hadir. Terus kan Ketua BPDnya juga tidak pernah ikut,” sebutnya.
Saat dikaitkan yang melakukan sosialisasi adalah Karang Taruna, dan itu berada dibawah Pemdes, dirinya sangsi. Karena Karang taruna dan pemdes itu beda organisasi.
“Lalu apa maksudnya? Apakah ini misi Sinde? Harusnya kan kalo sosialisasi dari Sinde nya,” ujarnya menegaskan.
Dirinya menerangkan, bahwa ternyata rapat dan pertemuan resmi sebelumnya sudah menolak wacana pengeboran tersebut.
“Dan beberapa rapat juga pertemuan resmi, sudah 3 kali hasilnya menolak Sinde. Kenapa ujug-ujug ada sosialisasi lagi. Banyak pertanyaan, ini ada permainan apa?,” ujarnya kembali mempertanyakan. (eki)
