KUNINGAN (MASS) – Mungkin bagi banyak pecinta klasik, akan setuju bahwa Vespa adalah motor yang unik. Tentu saja, selain usianya yang kebanyakan tua, bentuknya yang berbeda juga terlihat menarik.
Salah satu pencinta dan pengguna Vespa, Reza menjelaskan Vespa memang berbeda dari semua motor. Selain bentuk, Vespa juga memiliki kerangka full besi. Bukan plastik.
“Komunitasnya juga kuat. Di jalan kita biasa saling sapa. Terus karena bentuknya uang unik, gak pasaran di jalanan, kita juga ngerasa istimewa,” sebutnya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Lelaki asal Cilimus itu menyebut, soal mesin sebenarnya gimana perawatan si pemilik saja. Jika bagus, ya amna dan tidak akan mogokan.
“Kalo dirawat pasti awet sih, service rutin,” ujar lelaki pemikik bengkel dan aksesoris khusus Vespa di Maniskidul.
Reza memaparkan, Vespa sendiri awal keluar sekitar tahun 45-an. Namun sekarang, yang tersisa di jalanan paling Vespa yang diproduksi dan keluar sekitar tahun 70 hingga 80-an.
“Tahun sebelum-sebelumnya (sebelum 70-an,red) udah jarang, langka. Mahal,” jelasnya.
Ternyata, motor yang satu ini termasuk ‘tua-tua keladi’ semakin tua semakin menjadi.
Makin tua, tambah langka dan susah dicari, makin mahal. Kalo tahun 45, bisa laku terjual sampe Rp2 Milyar. Sedangkan keluaran tahun 60-70, ada di kisaran Rp60 juta.
“Pakean saya sih, tahun 2000, eksklusif. Ada satu lagi keluaran tahun 80,” ujarnya sembari menunjukan motornya.
Reja mengaku, sudah mulai memiliki hobi Vespa sejak 15 tahunan yang lalu. Namun, mulai mengembangkan usahanya sekitar 10 tahun lalu.
Saat ditanyai pendapatnya soal Vespa yang belakangan baru keluar, dirinya mengaku tidak masalah. Menurutnya hampir sama saja.
“Vespa klasik atau modern, hampir sama lah,” imbuhnya diakhir. (eki)
