KUNINGAN (MASS) – Bupati Acep Purnama sendiri mengaku tidak kenal sosok bernama Indra Purnama (pejabat kemendagri), yang diusulkan menjadi salah satu calon Pj Bupati Kuningan.
“Saya gak kenal sama pak Indra tapi saya dapat CV (Curirculum Vitae/Daftar Riwayat Hidup)nya,” jawab Acep kala dikonfirmasi usai melantik 8 camat secara mendadak di Pendopo, Kamis (16/11/2023) sore.
Kenapa tidak kenal malah diusulkan? Ia menjawab kurang tahu. Sebab menurut Acep, dirinya selaku bupati tidak punya kewenangan untuk mengusulkan.
“Saya hanya kedapatan, ada yang mengantarkan CV beliau (Indra Purnama, red),” aku Acep Purnama.
Disinggung munculnya protes Fraksi Golkar dan PPP terhadap usulan tersebut, ia mengatakan tak pernah ikut dan tak pernah tahu-menahu.
“Saya tak pernah ikut dan saya tak pernah tau menau. Tapi itulah yang terjadi. Kita syukuri saja. Nanti keputusannya ada di kemendagri,” ungkapnya.
Meskipun Ketua DPRD Nuzul Rachdy kebetulan juga menjabat sekretaris DPC PDIP, Acep mengaku antara dirinya dengan Nuzul hanya komunikasi. “Kita hanya komunikasi, mangga,” singkatnya.
Kenapa Sekda Dian Rachmat Yanuar tidak diusulkan? Acep menjawab kurang tahu. Sebab ia mengaku tidak pernah mendorong orang perorang.
Adapun ketika ada yang menghubungkan dengan screenshoot chattingan yang seolah menunjukan adanya ketidakharmonisan dirinya dengan sekda, Acep kembali membantahnya.
“Itu (chattingan) sama sekali tidak benar. Bohong. Kalo mau sportif, inget, bukan emosi ya, tolong sadar, jangan sampai memfitnah sekeji itu. Karena itu gak bener. Akuilah secara sportif,” serunya yang entah ditujukan kepada siapa.
Sementara, tiga nama yang diusulkan untuk calon Pj bupati, antara lain, Indra Purnama, A Taufik Rohman dan Deni Hamdani.
Indra yang bernama lengkap berikut titel Drs Indra Purnama MSi itu, seorang ASN yang kini menjabat Kepala Biro Keuangan Umum dan Hubungan Masyarakat pada Sekertariat Badan Nasional Pengelola Perbatasan di Kemendagri.
Sedangkan Taufik bertitel doktor yang kini menjabat kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kuningan. Dan satu lagi Deni Hamdani yang juga bertitel doktor, kini menjabat sekretaris DPRD Kuningan.
“Mudah-mudahan semua yang diusulkan itu baik. Nanti kemendagri akan memilih satu yang terbaik,” harapnya.
Ditanya lagi kenapa Indra tidak diganti saja oleh Dian yang juga bertitel doktor, kembali Acep menjawab kurang tahu. “Saya kurang tau. Kalo itu tanyakan saja pada rumput yang bergoyang,” tukas Acep. (deden)