KUNINGAN (MASS) – Anggapan ‘Rapat Goblog” seperti yang tertuang dalam status FB Kang Dede Sembada, mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Kuningan, H Dede Ismail. Namun pucuk pimpinan ditubuh Partai Gerindra Kuningan tersebut tidak menyikapinya dengan penuh kemarahan.
“Sikapi secara arif saja. Mungkin orang (yang menilai rapat goblog, red) itu gak paham. Tapi setelah dikasih pemahaman, akhirnya menyadari juga bahwa gak ada salah procedural dalam rapat tersebut. Wajar lah ada orang yang belum memahami. Kita sampaikan dengan arif saja bahwa justru kita sedang menjalankan tupoksi kita sebagai anggota dewan,” kata Deis, Kamis (5/8/2021).
Politisi Gerindra ini menandaskan, salah satu tupoksi anggota dewan sebagai representasi masyarakat ialah menyampaikan aspirasi rakyatnya. Rapat yang diselenggarakan Jumat (16/7/2021) silam tersebut membahas penanganan pandemi yang sangat berdampak pada masyarakat.
Deis menceritakan, pertengahan Juli itu, Jumat pagi, diagendakan rapat pimpinan dewan secara tatap muka di ruang banggar. Empat pimpinan dewan hadir plus para kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah). Mulai Sekda H Dian Rachmat Yanuar, dr Edi Martono (direktur RSUD Linggarjati), dr Deki Saefullah (direktur RSUD 45), dr Susi Lusiyanti (kepala Dinkes), serta dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah).
“Memang waktu itu lagi PPKM Darurat. Tapi kan karena ini sifatnya urgent, ya gak masalah. Toh kita jaga jarak dan jumlahnya 9 orang, tidak lebih dari 10 orang,” ujarnya.
Sifatnya yang penting itu karena membahas pencairan dana kesehatan yang tertunda waktu itu. Begitu pula membahas pelayanan rumah sakit baik RSUD 45 maupun RSUD Linggarjati, usulan ketua dewan menyangkut isolasi mandiri berbasis desa, menyikapi kelangkaan oksigen dan langkah lainnya dalam penanganan pandemi.
“Itu kan untuk kepentingan rakyat. Tak ada larangan rapat yang sifatnya urgent, apalagi jumlahnya 9 orang dengan tetap menjaga jarak. Justru sebagai penyambung lidah masyarakat, saya kira wajib hukumnya bagi kita untuk melaksanakannya. Tugas kita seperti itu kok,” tandasnya.
Jika rapatnya dilaksanakan secara virtual, Deis merasa, outputnya tak akan terasa. Ini terbukti permasalahan kelangkaan oksigen bisa selesai. Soal insentif tenaga kesehatan pun ada titik temu sehingga bisa cair sebagian. Masalah kelangkaan obat, termasuk penanganan isoman berbasis desa supaya lebih terkontrol dan pemulasaraan jenazah.
Berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/rapat-goblog-dede-sembada-dilaporkan-ke-bk-gara-gara-status-fb-di-bawah-ini/
“Jadi, rapatnya penting dan tidak dilaksanakan malam hari. Informasi yang anda terima salah. Ini suratnya masih saya simpan, Jumat pagi jam 9. Setelah itu dilanjutkan rapat banmus hari Senin (19/7/2021) yang dilaksanakan virtual dengan SKPD yang sama guna menyelaraskan rekomendasi,” paparnya.
Kaitan Atang melaporkan Dede Sembada ke Badan Kehormatan (BK), menurut Deis, terdapat procedural yang harus ditempuh dalam pelaporan seperti itu. Diantaranya kelengkapan bukti pelaporan baik objek maupun subjek, tempat kejadian, identitas pelapor, dampak yang terjadi dengan adanya hal yang dilaporkan, dan lainnya. (deden)
Pingback: “Rapat Goblog”!! Dede Sembada Dilaporkan ke BK Gara-gara Status FB di Bawah Ini – Kuningan Mass