KUNINGAN (MASS) –Pendidik dukung kebijakan melalui surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan mengenai Siswa dilarang membawa HP ke sekolah. Guru menilai langkah tersebut sebagai upaya positif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan interaksi sosial di lingkungan sekolah.
Zainal Akromin salah satu guru fikih MTs Pertiwi Kuningan, mengungkapkan bahwa larangan membawa HP akan membuat siswa lebih fokus pada materi pelajaran yang diberikan guru. Selain itu, siswa juga akan lebih banyak berinteraksi secara langsung dengan teman-temannya, sehingga dapat membangun kemampuan sosial yang lebih baik.
“Dalam Surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan mengenai Siswa dilarang membawa Handphone ke sekolah, sebagai pendidik sangat setuju dengan kebijakan seperti itu. Siswa akan Fokus pada materi yang dibahas oleh Guru melalui Buku dan Siswa akan banyak bersosial dengan teman temannya,” ujarnya, Sabtu (14/6/2025).
Ia juga menyayangkan jika ada pihak yang menolak kebijakan tersebut. Menurutnya, banyak dampak negatif dari penggunaan HP di sekolah, salah satunya adalah menurunnya kemampuan bersosialisasi siswa karena terlalu asyik dengan dunia digital.
“Sangat tidak masuk akal jika ada pihak yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut, pasalnya banyak kekurangannya ketika siswa membawa Handphone ke sekolah salah satunya kurang bersosial dengan teman temannya,” lanjutnya.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi informasi tetap bisa dilakukan melalui fasilitas lain yang sudah tersedia di sekolah, seperti komputer atau laptop.
“Pemanfaatan teknologi informasi bukan hanya melalui Handphone saja dalam pemanfaatan teknologi informasi di sekolah banyak dilakukan dengan berbagai cara salah satunya menggunakan komputer atau laptop yang sudah ada di sekolah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam mendampingi anak-anak dalam penggunaan teknologi, terlebih di era kemajuan kecerdasan buatan (AI) seperti saat ini.
“Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengawasi anak anaknya dalam memanfaatkan teknologi informasi ditengah kemajuan AI,” ucapnya.
Kebijakan tersebut diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif serta membentuk karakter siswa yang lebih disiplin dan bertanggung jawab. (rizal/mgg)
