KUNINGAN (MASS) – Proses pembangunan Jalur Lingkar Selatan di Kabupaten Kuningan ternyata masih terus berlanjut, meskipun masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Rencananya, jalur yang akan dibangun dari sekitar Cipondok Kadugede hingga ke wilayah sekitar Terminal Kertawangunan ini, masih terkendala di pembebasan lahan, tinggal 30%an lagi.
Hal itulah yang disampaikan Kepala Bidang Anggaran BPKAD, Rizki Subagja Ia menjelaskan proses pembebasan lahan untuk jalur yang dari Cipondok ke arah Winduhaji sudah rampung. Ia menjelaskan bahwa wilayah yang dibebaskan tersebut sebagian besar berupa persawahan, sehingga tidak banyak kendala yang dihadapi.
“Pembebasan lahan dari sekitar Cipondok hingga ke Winduhaji sudah beres,” ujarnya, kala diwawancara di kantornya, Senin (3/11/2025).
Namun, Rizki menmgamini ada tantangan tersendiri untuk wilayah yang belum sepenuhnya terbebaskan, yaitu dari kawasan Winduhaji menuju Terminal Kertawangunan. Saat ini, pembebasan lahan di kawasan tersebut tinggal sekitar 30% lagi yang belum di bebaskan. Ia menyebutkan dari Winduhaji ke Arah Kertawangunan memang banyak lahan yang berdekatan atau bahkan masuk ke pemukiman warga.
“Tinggal yang dari Winduhaji ke arah Deket Kantor PUPR itu, ya sekitar 30% an lagi, di sana banyak melintasi pemukiman warga, sehingga pembebasan lahan menjadi lebih kompleks,” jelasnya.
Rizki juga menjelaskan meskipun ada kemajuan dalam proses pembebasan, masih ada langkah-langkah yang harus diambil untuk menyelesaikannya. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar proses ini dapat berjalan lancar,” tuturnya.
Jalur Lingkar Selatan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di pusat kota Kuningan dan meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat. Dalam rencana ke depan, Rizki mengungkapkan harapannya pembangunan jalur ini bisa mulai direalisasikan pada tahun 2026 atau 2027.
“Kami optimis bahwa jika semua proses pembebasan lahan dapat diselesaikan, pembangunan nya ya di tahun 2026 atau 2027an,” tandasnya. (raqib)
