KUNINGAN (Mass) – Salah satu sekolah swasta ternama di Kuningan yakni SMK Karnas menggelar kegiatan bursa kerja bagi para lulusan SMA/SMK sederajat, alumni dan para pelajar SMK Karnas Kuningan. Bursa kerja yang dilakukan selama dua hari itu, sangat diminati para pencari kerja dengan antusias peserta pelamar kerja yang mencapai 1.200 orang.
Mereka memadati pameran bursa kerja khusus (BKK) yang digelar di SMK Karnas Kuningan dengan bekerjasama menggandeng lima perusahan besar. Dari kelima perusahaan itu, sedikitnya ada sebanyak 300 kebutuhan tenaga kerja yang diminta pemilik perusahaan.
“Kami sengaja mengadakan rekruitmen bursa kerja ini, agar para alumni SMK Karnas maupun lulusan dari SMK sederajat serta pelajar SMK Karnas khususnya kelas XII, bisa disalurkan keahliannya ke berbagai perusahaan. Sekaligus, untuk menyambut program pemerintah menuju Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) supaya mampu bersaing dengan tenaga kerja lainnya,” ucap Ketua BKK SMK Karya Nasional Kuningan, Tata Sumiarsa SKom kepada kuninganmass.com usai kegiatan bursa kerja, Kamis (14/4).
Dikatakan, kegiatan bursa kerja yang dilaksanakan ini difokuskan bagi para alumni SMK Karnas dan pelajar dari kelas XII SMK Karnas Kuningan dari semua jurusan. Untuk perusahaan yang terlibat dalam kegiatan bursa kerja diantaranya PT IGP (Inti Ganda Perdana) salah satu vendor Astra, PT Inti Pantja Press Industri, PT Sanken Elektronik dan PT Delphi Eea Indonesia.
“Tapi, tak hanya sekolah asal Kuningan saja yang ikut dalam seleksi tenaga kerja ini, ada sejumlah sekolah lainnya yang hadir seperti dari Cirebon, Ciamis, Subang, Majalengka, Tasik, dan Purwakarta. Target kedepan 80 persen sebelum lulus bisa direkrut perusahaan,” kata Tata yang juga menjabat Wakasek Hubin SMK Karnas.
Pihaknya mengaku, untuk tahun ini saja sudah hampir 30 persen lulusan SMK Karnas masuk dan dikontrak perusahaan, hanya tinggal menunggu hasil kelulusan ujian. Belum lagi, ditambah dengan hasil rekruitmen tenaga kerja yang baru digelar.
“Selama dua hari mereka (pelamar kerja, red) harus mengikuti berbagai tes seperti psikotes, wawancara, tes kesehatan, dan lainnya agar bisa diterima bekerja di lima perusahaan itu. Bahkan, kegiatan semacam ini sudah rutin kami lakukan,” terangnya.
Oleh sebab itu, pihaknya selalu menggandeng perusahaan dan konsultan agar siswa yang lulus sekolah bisa langsung bekerja. Sebab, rata-rata orientasi siswa masuk ke SMK ini setelah lulus sekolah bisa langsung bekerja. (andri)