JAKARTA (MASS) – Pasca dilantik oleh Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno, para pengurus ormas Siwindu Maju Kabeh berkumpul. Kumpulnya mereka dalam rangka mengikuti Pelatihan Aplikasi Pemasaran Berbasis Online dan Sosialisasi Ok Oce.
Hadir puluhan warga perantau Kuningan dari berbagai paguyuban dalam pelatihan tersebut. Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Jatinegara DKI Jakarta, Sabtu (18/11/2017) itu merupakan program pertama Siwindu Maju Kabeh.
Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawarda, berkesempatan hadir. Begitu juga Camat Jatinegara, Nasrudin Abu Bakar. Tampak pula, beberapa tokoh masyarakat Kuningan H Mamat Robby Suganda, H Atang Sugiono dan H Nana Somantri.
Ketua Ormas Siwindu Maju Kabeh, H Tatang Chaidar mengatakan, pelatihan dibagi dalam 2 sesi dengan 2 pemateri yang berbeda. Materi pertama membahas tentang pemasaran berbasis online dengan menghadirkan pemateri dari PT Ardana.
“Materi pertama disampaikan oleh Pak Hartono, beliau merupakan IT dari Kosma dan Wadaro Group. Target pelatihan tersebut diharapkan para pelaku usaha warga Kuningan kedepan dapat berbasis IT dan bisa Online agar bisa lebih praktis,” tutur Tatang.
Lebih lanjut, Tatang menjelaskan dengan adanya aplikasi online setiap pelaku usaha akan saling membantu satu sama lainya. Disamping membuka peluang pasar juga dapat memperluas akses perdagangan.
“Kalau sudah online dan terconecting, saya contohkan, jika ada satu warung membutuhkan barang A, dia cukup mengakses via aplikasi dan nanti akan dikirim. Tentunya barang tersebut dengan kualitas baik dan harga yang jauh lebih murah dari pasaran. Pokoknya, dengan aplikasi ini insha allah semua akan terbantu,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Rio Kencono, selaku sekjend OkOce Siwindu Maju Kabeh, turut menerangkan terkait materi kedua yang dihadiri langsung oleh Ketua Gerakan Ok Oce Pusat, Faransyah Agung Jaya.
“Selama ini kita menanti aksi nyata dari gerakan OkOCe yang kerap didengungkan oleh Kang Anies dan Bang Sandi. Hari ini, saudara-saudara kita selaku pelaku usaha di Kuningan mendapat gambaran terkait apa yang dimaksud OkOce,” papar Rio.
Salah satu program yang dinanti dari OkOce diantaranya terkait akses permodalan dan akses pasar yang cukup dinantikan oleh para pelaku usaha. Dari pemaparan Faransyah, imbuh Rio, OkOCe ke depan dapat memfasilitasi 2 hal tersebut terkait permodalan dan pangsa pasar.
“Melalui program OkOce akses permodalan Insha Allah dapat dibantu dan dipermudah. Selain itu, dengan adanya OkOce kita dapat mengembangkan pasarnya, karena di OkOce terkumpul para pelaku usaha lainnya, yang kelak akan terkonekting dalam satu jaringan yang dapat diakses satu sama lain,” beber Rio, kandidat ketua DPD KNPI Kuningan. (deden)