Connect with us

Hi, what are you looking for?

https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475
Ikhsan Marzuki, mantan Account Officer Kredit Sindikasi dan Korporasi Bank Nasional.

Business

Sistem Hebat, Etika Ketat: Saat Integritas Pegawai Bank Jebolkan Kepercayaan Publik

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan tengah dilanda krisis kepercayaan publik terhadap sistem keuangan lokal. Setelah secara berturut-turut Bank BRI Kuningan diguncang dua kasus fraud—pembobolan dana melalui kredit fiktif oleh Kepala BRI Unit Cigugur dan kemudian oleh Kepala BRI Unit Ciawigebang—kini publik kembali dibuat terkejut. Kali ini, giliran Bank BJB Kuningan yang menjadi sorotan, setelah terungkap dana nasabah prioritas raib hingga Rp12,5 miliar dalam hitungan awal. Investigasi awal menunjukkan bahwa pelakunya adalah oknum pegawai internal bank, yang memanfaatkan akses dan kepercayaan untuk mengalihkan dana nasabah tanpa izin.

Parahnya, kasus ini mencuat ditengah situasi yang sudah genting. Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan sejak akhir 2022 mengalami gagal bayar (Pemda memilih frasa ‘tunda bayar’) terhadap berbagai kewajiban anggaran. Hingga pertengahan 2025, kondisi tersebut belum sepenuhnya teratasi. Di saat yang sama, Pemda justru mengajukan pinjaman baru senilai Rp95 miliar ke Bank BJB Kuningan.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran baru: Bank BJB Kuningan kini berada dalam tekanan berlapis—antara tuntutan menyelamatkan kepercayaan publik, memulihkan sistem pengawasan internal, dan di sisi lain harus tetap menopang likuiditas pinjaman besar kepada Pemda.

“Kombinasi fraud internal, tunda bayar pemda, dan beban pinjaman besar merupakan tekanan yang sangat berbahaya bagi stabilitas keuangan bank daerah. Jika tidak ditangani dengan cepat dan transparan, bukan hanya reputasi bank yang hancur, tapi juga bisa berdampak sistemik terhadap iklim investasi dan keuangan di daerah,” ujar Ikhsan Marzuki, mantan Account Officer Kredit Sindikasi dan Korporasi Bank Nasional.

Menurut Ikhsan, industri perbankan seharusnya menjadi yang paling ketat dalam sistem pengawasan. Ada dual control, audit internal, satuan kerja kepatuhan, teknologi enkripsi, hingga pengawasan langsung dari regulator seperti OJK dan BI. Namun fakta bahwa pembobolan dilakukan oleh pegawai sendiri justru mengungkap celah paling dalam: kegagalan moral dan lemahnya deteksi dini dalam sistem pengawasan internal.

“Fraud oleh pegawai bukan semata kesalahan individu, ini indikasi bahwa pengawasan, pembinaan etika, dan kultur integritas di internal bank sudah lemah. Sistem bisa canggih, tapi kalau satu orang bisa punya akses terlalu luas tanpa kontrol, itu bom waktu,” jelas Ikhsan yang juga eks-Tenaga Ahli Financial Management Report dalam program nasional yang dibiayai Bank Dunia.

Kerugian yang Tak Sekadar Nominal

Dalam konteks lokal, Ikhsan menjelaskan potensi kerugian bukan hanya dalam bentuk hilangnya dana nasabah. Ada potensi risiko berantai yang mungkin timbul:
1. Nasabah panik dan menarik dana besar-besaran (rush).
2. Kepercayaan publik terhadap sistem keuangan daerah anjlok.
3. Investor dan mitra keuangan kehilangan kepercayaan terhadap stabilitas fiskal daerah.
4. Bank dipaksa menutup kerugian dengan dana cadangan yang semestinya digunakan untuk ekspansi dan mendukung pinjaman produktif.

Apalagi, Bank BJB bukan lembaga biasa. Ia adalah mitra utama keuangan Pemda Kuningan, termasuk dalam pengelolaan APBD dan distribusi anggaran publik.

“Bayangkan jika dana publik atau gaji ASN terancam karena bank sedang berjuang menutup kerugian akibat fraud. Itu bukan cuma krisis keuangan, tapi bisa jadi krisis sosial,” tegas Ikhsan.

Resiko Semakin Dalam: Pinjaman Daerah dalam Tekanan

Kondisi semakin pelik karena pada tahun 2025 ini, Pemda Kuningan mengajukan pinjaman sebesar Rp95 miliar ke Bank BJB Kuningan. Di satu sisi, Pemda belum menyelesaikan masalah gagal bayarnya sejak 2023. Di sisi lain, Bank BJB justru harus menghadapi beban tambahan untuk memulihkan kerugian dana nasabah akibat fraud.

Konflik kepentingan dan tekanan likuiditas berlapis ini menimbulkan pertanyaan: sejauh mana bank bisa bertahan? Dan siapa yang akan menanggung jika keduanya gagal?

Menurut Ikhsan, solusi jangka pendek dan panjang harus segera dijalankan:
1. Audit investigatif menyeluruh oleh pihak independen.
2. Reformasi sistem kontrol dan evaluasi gaya hidup pegawai.
3. Penguatan sistem whistleblower dengan jaminan perlindungan.
4. Pembatasan otorisasi transaksi satu pintu untuk mencegah penyalahgunaan akses.
5. Peninjauan ulang tata kelola pinjaman daerah agar tidak memperburuk risiko sistemik.

“Sebagai salah satu pemegang saham, ini saatnya Pemda dan perbankan daerah duduk bersama dan membangun kembali kepercayaan publik. Jangan tunggu sampai kepercayaan benar-benar hilang, karena biaya membangunnya kembali jauh lebih mahal dari sekadar kerugian miliaran rupiah,” pungkas Ikhsan.

Kasus ini menjadi alarm bagi seluruh pemangku kepentingan. Ketika bank dan pemerintah daerah sama-sama terjebak dalam krisis manajemen, maka yang dirugikan bukan hanya satu lembaga—tetapi seluruh rakyat yang menggantungkan masa depannya pada sistem keuangan yang seharusnya terpercaya.

Di tengah gempuran masalah, hanya dua hal yang bisa menyelamatkan: transparansi dan keberanian melakukan perubahan. Jika tidak, bukan mustahil, kepercayaan publik di Kuningan runtuh bukan oleh serangan dari luar, tapi oleh kelalaian dari dalam. (deden)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Law

KUNINGAN (MASS) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuningan menetapkan dua orang mantan pengurus UPK Maju Bersama Cibingbin sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi yang terkait...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Hari-hari paska pendaftaran Calon Bupati/Wakil Bupati Kuningan, media massa ramai memberitakan statement salah satu pasangan terkait perlunya “sapu bersih untuk membersihkan...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Dihadiri perwakilan berbagai elemen/komunitas, Relawan Gerakan KITA kembali menggelar acara halal bihalal rutinnya di Kawasan Wisata Waduk Darma, Kuningan, Sabtu (22/06/2024)....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Jika pengusaha pertokoan Siliwangi tidak diberi fasilitas untuk bongkar muat, sama saja dengan mematikan usaha itu sendiri. Pemda sebaiknya memberi kekhususan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Penutupan permanen jalan Siliwangi yang dilakukan Pemda Kab. Kuningan telah menimbulkan keresahan, khususnya di kalangan pedagang kaki lima dan pengusaha yang...

Economics

KUNINGAN (MASS) — Program “Dagang Mudah Belanja Murah” yang diluncurkan BRI Cabang Kuningan Unit Pasar Baru, menjadi cara untuk memajukan akselerasi pertumbuhan pasar di...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Anggota DPRD Kuningan, H Ikhsan Marzuki MM, dari fraksi PKS, saat ini tengah aktif melaksanakan reses sebagai bagian dari kewajiban anggota...

Business

KUNINGAN (MASS) – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Kuningan Unit Pasar Baru Kabupaten Kuningan telah merilis program terbaru mereka, ‘Dagang Mudah, Belanja Murah’,...

Education

KUNINGAN (MASS) – Sebagai mantan wartawan Antara sekaligus jebolan Jurusan Jurnalistik Unpad Bandung, Drs H Ikhsan Marzuki MM banyak melakukan pengamatan terhadap karya jurnalistik...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sempat disebut tak punya kapasitas oleh sesama rekan anggota DPRD Kabupaten Kuningan karena tidak hadiri diskusi yang digelar ICMi Kabupaten Kuningan,...

Headline

CIGUGUR (MASS) – Kinerja kepala Dinas Perhubungan kelihatannya perlu dievaluasi seiring dengan banyaknya keluhan kaitan dengan Penerangan Jalan Umum (PJU). Begitu juga instansi lain...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Drs H Ihsan Marzuki MM, dalam statement pertamanya sebagai anggota DPRD Kabupaten Kuningan, menyebut kalimat “Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun”. “Sesungguhnya segala...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Drs H Ikhsan Marzuki MM resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Kuningan, meneruskan sisa masa jabatan 2019-2024. Ikhsan, dilantik menggantikan anggota...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, nampak dipenuhi karangan bunga berisikan ucapan selamat. Bahkan salah satunya datang dari gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid...

Business

KUNINGAN (MASS) – BRI Kanca Kuningan kembali bagi-bagi hadiah kepada nasabah berupa mobil, motor, kulkas, mesin cuci juga TV. Hal itu, diberikan pada para...

Business

KUNINGAN (MASS)- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKu) untuk kesekian kalinya kembali diberikan kepercayaan untuk mendapatkan Beasiswa dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang...

Business

KUNINGAN (MASS) – BRI Kantor Cabang Kuningan kembali membahagiakan nasabahnya mulai program Panen Hadiah Simpedes. Progam yang diundi Rabu (15/7/2020) adalah untuk priode 1...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Jumlah tahanan di Lapas Kuningan bertambah satu orang setelah, Senin (12/8/2019) sore satu oknum karyawati BRI Cabang Kuningan ditahan. Karyawati itu...

Government

KUNINGAN (MASS)- Menindaklajuti Program Nasional Transaksi Non Tunai, Badan Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah Kuningan, pada Selasa (29/1/2019) mengundang semua SKPD yang ada di...

Business

KUNINGAN- (MASS)- Bencana yang terjadi di Kuningan membuat  1.449 KK dengan total 5.034 jiwa mengungsi. Para pengungsi ini berasal dari  11 desa di tujuh  kecamatan....

Business

KUNINGAN (Mass)- BRI Kuningan merupakan bank yang paling sukses di Kuningan. Ini terbukti dengan jaringan yang luas di kota kuda. Keberbahasilan dalam usaha tidak...

Business

KUNINGAN (Mass) – BRI Cabang Kuningan, Selasa (9/5/2017) pagi menggelar undian Simpdes Semeter II tahun 2016. Undian bagi nasabah tabungan Simpedes ini dilakukan di...

Incident

KUNINGAN(Mass)- Kejadian pelemparan batu yang dilakukan oleh CK  warga Kelurahan Awirarangan Kecamatan Kuningan menggegerkan. Meski begitu pihak BRI Kuningan menyebutkan kejadian itu bukan teror....

Incident

KUNINGAN (Mass)- Kantor Cabang BRI Kuningan yang terletak di Jalan Ahmad Yani Senin (10/4/2017) pagi sekitar jam 09.10 WIB  “diserang” orang tak dikenal. Tiba-tiba...

Incident

KUNINGAN (Mass)- Kantor Cabang BRI Kuningan yang terletak di Jalan Ahmad Yani Senin (10/4/2017) pagi sekitar jam 09.10 WIB  “diserang” orang tak dikenal. Tiba-tiba...

Advertisement mgid.com, 597873, LANGSUNG, d4c29acad76ce94f improvedigital.com, 1944, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161673, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace pubmatic.com, 161674, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 9655, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adyoulike.com, c1cb20fa2bbc39a8f2ec564ac0c157f7, LANGSUNG adyoulike.com, a15d06368952401cd3310203631cb18b, PENJUAL KEMBALI smartadserver.com, 4577, PENJUAL KEMBALI, 060d053dcf45cbf3 e-planning.net, 1c65d16a00e52342, LANGSUNG, c1ba615865ed87b2 adagio.io, 1417, PENJUAL KEMBALI onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, LANGSUNG appnexus.com, 13099, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161593, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 Video.unrulymedia.com, 586616193, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 15825, LANGSUNG, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, PENJUAL KEMBALI, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, LANGSUNG videoheroes.tv, 212716, PENJUAL KEMBALI, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, PENJUAL KEMBALI, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, PENJUAL KEMBALI Contextweb.com, 562794, PENJUAL KEMBALI,89ff185a4c4e857c amxrtb.com, 105199704, LANGSUNG indexexchange.com, 191503, PENJUAL KEMBALI, 50b1c356f2c5c8fc openx.com, 559680764, PENJUAL KEMBALI, 6a698e2ec38604c6 rubiconproject.com, 23844, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adform.com, 2865, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161527, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 12290, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 sharethrough.com, a6a34444, PENJUAL KEMBALI rubiconproject.com, 23844, RESELLER openx.com, 559680764, RESELLER
Exit mobile version