KUNINGAN (MASS) – Sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Korem 063/Sunan Gunung Jati (SGJ) bersama Pemerintah Kabupaten Kuningan dan para petani melaksanakan gerakan tanam padi di areal persawahan Desa Bandorasa Wetan, Cilimus, Kuningan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (25/3/2025) itu, menjadi wujud nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi pertanian.
Komandan Korem 063/SGJ, Kolonel Infanteri Hista Soleh Harahap, S.IP., M.P., menegaskan, optimalisasi lahan pertanian merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mendorong masyarakat lebih maksimal mengelola lahan pertanian. Di wilayah Cilimus, sekitar 18 hektare lahan telah dimanfaatkan untuk tanaman jagung dan komoditas lainnya. Hari ini, kami menanam padi sebagai bagian dari upaya peningkatan produktivitas pertanian,” ujar Kolonel Hista.
Dukungan TNI terhadap sektor pertanian mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si. Ia menilai sinergi tersebut berkontribusi signifikan dalam pencapaian target Luas Tambah Tanam (LTT) padi di Kabupaten Kuningan.
“Kehadiran TNI dalam mendukung program ketahanan pangan memberikan dampak positif, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun daerah. Kolaborasi ini menjadi kunci utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Kuningan,” tutur Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan, dengan adanya pendampingan dari TNI, target LTT sebesar 75.000 hektare pada tahun sekarang semakin realistis. Pemanfaatan lahan kosong dan peningkatan indeks pertanaman terus dioptimalkan guna meningkatkan produksi padi. Selain itu, pada musim kemarau mendatang, pihaknya menargetkan penanaman padi gogo seluas 350 hektare dengan dukungan sistem irigasi pemompaan untuk mengatasi keterbatasan air.
“Melalui kerja sama antara Korem 063/SGJ, pemerintah daerah, dan petani, diharapkan produksi pangan di Kabupaten Kuningan terus meningkat. Gerakan ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas sektor mampu menghadirkan solusi nyata bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” tutupnya. (argi)