KUNINGAN (MASS) – Wakil Bupati Kuningan H M Ridho Suganda SH M Si menyindir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kala memberi sambutan pada giat peletakan batu pertama Unisa di Cirendang, Sabtu (23/10/2021) pagi.
Edo, sapaan akrab Wabup, menyebut Kuningan yang sempat diumumkan Gubernur Jawa Barat sebagai salah satu kabupaten termiskin, harusnya bukan hanya diumumkan saja, tapi disertakan bantuan untuk agar lebih maju.
“Kalo diumumkan termiskin, ya beserta bantuannya dong, itu baru bener,” ujarnya kala diwawancara setelah sambutan.
Anak mantan Bupati Aang dan (alm) Utce itu mengaku, Kang Emil, kala berkampanye pernah berjanji padanya kalau terpilih, Kuningan akan dibuka akses sebesar-besarnya. Akses itu, berupa peron kereta. Karena Kuningan, dikatakan Edo, sebagai satu-satunya kabupaten/kota di Jawa Barat yang belum pernah dilalui rel kereta.
Selain peron kereta, lanjut Edo, akses lainnya yang bisa dibuka ke Kuningan adalah jalur tol misalnya. Hal itu, nantinya menjadikan Kuningan dengan akses terbuka.
“Masa cuman diumumin, tapi nggak dibantu, harusnya disebut miskin ya bantu, misalnya investasi di Jawa Barat prioritas dilarikan ke Kuningan,” sebutnya lagi.
Dirinya mencontohkan, untuk skala desa saja, saat teridentifikasi miskin atau tertinggal, ada bantuan yang menyertai. Semua itu dilakukan agar desa tersebut lepas dari statusnya dan meningkat maju/mandiri. Pun demikian harusnya saat kabupaten/kota diidentifikasikan miskin. Bahkan, kabupaten/kota itu harusnya bisa maksa dibantu ke pemerintah yang lebih tinggi diatasnya.
Adapun, Edo memberikan sambutan di giat peletakan batu Unisa itu di depan segenap tamu undangan. Hadir di kegiatan itu, mewakili Gubernur Jabar Dr Dadan Rahmayana dari KDC X Disdik, serta Vanca Putra Adikusuma, Regional Commercial Business Manager (RCB Manager) Bank Syariah Indonesia, lalu Yayan Mulyana, mewakili LLDikti Wikayah IV Jabar Baten.
Hadir juga, Wakil Ketua DPRD Kuningan H Ujang Kosasih, Ketua Yayasan Al-Ihya Kuningan, Dr. Barna Subarna M Pd, Rektor Unisa Kuningan Nurul Iman Hima Amrullah S.Ag M Si beserta civitas akademika lainnya. (eki)
Yana
25 Oktober 2021 at 22:23
Wajar dong disebut kabupaten termiskin, karena kng UMR nya terendah ? dan sangat berpihak sekali ke pengusaha karena tidak ada kenaikan UMR ? Taikan UMR meskipun seribu rupiah, bravo kang emil