KUNINGAN (MASS)- Kejadian banjir di Dusun Manis Rt 01/01 Desa/Kecamatan Sindangagung pada Jumat (5/4/2019) malam sekitar jam 19.30 WIB mengagetkan warga, karena dari kejadian itu ada tiga rumah dan 2 kolam ikan yang terkena dampak.
Pada hari Sabtu-Senin (6-8/4 2019) warga dan petugas gabungan telah di laksanakan pengangkatan matrial longsoran yang menutupi jalur irigasi di depan Perum Griya Kuningan Permai, namun masih belum selesai. Ternyata hal ini kembali membawa petaka, dimana terjadi banjir yang kedua kalinya pada hari Senin (8/4/2019) sekitar pukul 19.30 WIB.
Kejadian bermula dari turun hujan jam 19.00 WIB dan sekitar pukul 19.30 WIB hujan mulai deras yang mengakibatkan banjir. Hal ini dikarenakan luapan irigasi yang masih tahap perbaikan.
Seperti diketahui saluran tertutup runtuhan matrial tanah dan batu dari sisa-sisa perbaikan. Sekitar pukul 22.00 WIB banjir telah surut dan keadaan normal seperti semula.
Anggota Piket Polsek Garawangi Ka SPKT 2 Aipda Tarjono dan Bripka Aas Rosnawan, SE beserta anggota Piket Koramil 1513/Grw Sertu Bagyo dan Sertu Budiman mendatangi TKP. Mereka langsung melakukan upaya semaksimal mungkin dan akhirnya berhasil, dimana rumah warga tidak banyak yang terendam.
“Total ada 3 rumah dan 2 kolam ikan terkena dampak kebanjiran dengan ketinggian 50-80 cm. Adapun identitasnya Toto Hasyim dan rumah milik Asep Bambang. Lalu, yang menjadi korban adalah rumah Uum, Suep, H Iwan, Dr H A Taufik Rahman MSi dan kolam ikan milik H Amud, 57 ,,” ujar Aas kepada kuninganmass.com, Selasa dini hari.
Untuk rumah Dr H A Taufik Rahman MSi yang merupakan Kepala Bappenda Huningan hanya halaman rumahnya. Sedangkan Jalan Raya tertutupi air yang mengarah ke Desa Kertaunggaran sepanjang 150 meter.
Diterangkan petugas lanjut dia, bukan hanya mendata pemilik rumah dan kolam ikan yang terkena dampak banjir dari saluran irigasi tersebut, tapi juga menghubungi BPBD Kuningan, serta membantu mengaevakuasi barang-barang perabotan rumah tangga milik warga yang terdampak banjir.(agus)