KUNINGAN (MASS) – Hari Senin (2/11/2020) besok, akan menjadi hari yang bersejarah. Pasalnya, keputusan Badan Kehormatan (BK) atas kasus dugaan pelanggaran kode etik yang melibatkan Ketua DPRD Nuzul Rachdy SE, bakal dikeluarkan.
Informasi yang kuninganmass.com peroleh, sidang finalisasi kasus tersebut akan digelar pukul 09.00 WIB. Sayangnya, sidang bersifat tertutup sehingga publik sulit mengaksesnya secara langsung.
Dari opini yang berkembang, keputusan BK ini akan menentukan nasib ketiga wakil rakyat. Mulai Nuzul Rachdy, dr Toto Taufikurrohman Kosim sampai H Purnama. Sebab jika Zul dinyatakan tidak bersalah alias tidak terbukti melanggar kode etik, maka justru Toto dan Purnama diduga tak akan selamat.
Yang menjadi alasan kuatnya, Toto dan Purnama sudah menyatakan siap mundur dari keanggotaan dewan tatkala menghadapi para pendemo. Namun apabila keputusan sebaliknya, maka Zul bisa turun dari tahtanya setelah ditindaklanjuti oleh partai naungannya dan tidak digugat di PTUN.
Zul sendiri enggan berandai-andai ketika ditanya kemungkinan pahit atau manis dari keputusan BK. “Saya tidak bisa berandai-andai,” tandasnya kala dikonfirmasi Minggu (1/11/2020) malam.
Tapi yang membuatnya heran, sampai pukul 19.25 WIB, dirinya belum menerima panggilan. “Ini kan keputusan penting, harusnya dapat panggilan,” kata Zul.
Ditanya akan bersikap apa atas panggilan yang tidak ia dapatkan, ia menjawab belum tahu.
Terpisah, Ketua BK DPRD dr Toto menjelaskan, dalam sidang besok memang pihaknya tidak melayangkan panggilan.
“Tidak dilakukan undangan tapi diundang ketika terakhir sidang sebelum ketok palu sidang ditunda dan diberitahukan sidang akan dilaksanakan kembali tanggal 2 November jam 9. Teradu dan Pengadu ada di situ sehingga tidak pake surat menyurat lagi. Artinya semua sudah sepakat sidang dilanjutkan tanggal 2,” paparnya.
Ditanya siapakah nanti yang bakal mundur, Toto memberikan jawaban yang mengejutkan. “Pak Deden jangan maju kalau lagi mancing, nanti kecebur,” seru Toto setengah guyon.
Sementara, Ketua Tim Pemeriksa, H Purnama enggan berkomentar sebelum sidang keputusan kelar. “Nanti aja kalau udah keputusan,” pintanya.
Sekadar diketahui Zul adalah politisi PDIP. Antara Zul dan Pur, sama-sama satu “kandang”. Sedangkan Toto merupakan politisi PPP. Tiga anggota BK lainnya, masing-masing dari Golkar, PKS dan PAN. (deden)