KUNINGAN (MASS) – Kepala Desa Pagundan Kecamatan Lebakwangi, Dadan Danu, nampak tenang menghadapi aksi yang digelar sejumlah warga, Rabu (12/2/2025).
Ia bersama jajaran Pemdes, menjawab hal-hal yang disampaikan orator, secara terbuka disaksikan warga yang menonton, di alun-alun balai desa.
“Saya sebagai pemerintahan desa, Pemdes dan BPD sudah menjelaskan seperti apa yang mereka minta, dengan data yang ada,” kata Kuwu Dadan, pasca aksi.
Terkait warga yang aksi itu atau percaya tidak, serta apabila ada indikasi penyelewengan dalam penggunaanya, Kuwu melempar bahwa hal tersebut sudah ada badan auditnya sendiri. “Kami siap melayani,” kata Kuwu, di balai desa.
Ia menegaskan, pihaknya terbuka dan siap buka data soal pengelolaan. Khusus soal papan informasi yang sempat dipertanyakan, Kuwu bilang pihaknya konfirmasi ke percetakan dan ada kesalahan teknis/judul.
“Audiensi biasanya kan duduk membuka data, kami pemdes siap buka data,” sebut Kuwu.
“(Sudah 2 kali aksi massa?) Aksi massa tanda kutip, artinya anda bisa lihat masyarakat kami berapa orang. Tapi kami tetep layani, masyarakat kami, saya sebagai kepala pemerintah harus tetap menjawab,” tuturnya.
Kuwu juga mengaku, sebetulnya pihaknya menunggu audiensi yang lebih tenang, seperti di dalam ruangan dan membuka data. Buka aksi seperti demo.
“Kami Pemdes siap melayani. Silahkan audiensi disini (di balai), tapi mereka maunya orasi (yang barusan),” imbuhnya.
Terakhir, Kuwu menganggap adanya masyarakat kritis terhadap pemerintahannya bukanlah masalah personal.
“Saya positif saja. Masyarakat kritis itu memberikan bagi saya warning supaya ngerem, supaya mengelola pemerintahan lebih hati-hati,” ujarnya. (eki)