KUNINGAN (MASS) – Pasca munculnya kritikan tidak adanya pemasukan dari sektor tempat parkir khusus ke PAD Pemkab Kuningan, pengelola parkir angkat bicara.
Salah satunya adalah Bonang. Pengelola parkir RSUD 45 Kuningan (pihak ketiga) di tahun 2022 itu mengaku, untuk tahun itu ia menyetor sebesar 170 juta.
“Pada akhir tahun 2021, saya setor 170 juta untuk pengelolaan parkir RSUD 45 tahun 2022,” ujarnya, Minggu (25/6/2023) pagi.
Ia mengatakan, pembayaran itu dilakukan di awal. Bonang mengaku hanya ikut mengelola di tahun 2022 saja. Ia tidak tahu persis di tahun sebelumnya berapa yang disetorkan.
“Sebelum habis masa pengelolaan 2022 saya diketemukan pak Kadishub bicarakan parkiran yang saat itu, Pak Kadishub menaikkan tarif biaya pengelolaan dari 170 (juta) menjadi 300 (juta),” ucapnya.
Baca: https://kuninganmass.com/tahun-2022-pad-dari-retribusi-parkir-rp-0/
Namun, saat itu Bonang mengaku bahwa potensinya tidak sebesar itu. Ia curhat ke Kadishub bahwa tahun 2022 pun, belum kembali modal. Apalagi, tarif parkir rumah sakit merupakan tarif parkir khusus, ada batas maksimal.
Ia mencontohkan, tarif parkir motor 1-8 jam sesuai argo. Namun selepas itu sampai 24 jam, maksimal bayarnya 10 ribu. Pun begitu dengan parkir mobil yang batas maksimal per 24 jamnya 13 ribu.
Karena itu, ia mengajukan penawaran tertulis 150 juta pertahun bayar di depan. Namun belum ada jawaban. Meski begitu, Bonang mengaku alat parkirnya tiba-tiba sudah dibongkar sepihak.
“Informasinya ada pihak lain yang sanggp diatas 150juta/tahun dan bayar di depan,” ujarnya sembari menegaskan, bahwa akan aneh kalo tahun ini penghasilan parkir dari RSUD 45 kurang dari 150juta.
Sementara untuk tahun 2022, ia merasa heran kenapa tiba-tiba diberitakan tidak ada pemasukan dari sektor tempat parkir khusus. Padahal, ia jelas-jelas sudah menyetor di awal.
“Lalu dikemanakan uang 170 juta itu? Ada bukti transfernya kok, kita bayar di depan, bahkan sebelum kita mulai aktifitas di lapangan, pembayaran sudah selesai,” tuturnya.
Tahun 2023 ini, ia mengaku tidak lagi mengelola parkir. Penawarannya 150 juta pertahun bayar di awal, tidak ada jawaban resmi. Namun ia yakin, tahun ini target dari RSUD pasti lebih dari jumlah yang ditawarkannya. (eki/deden)
Andang mariana
25 Juni 2023 at 18:00
Sebaiknya parkir di rumah sakit-rumah sakit ditiadakan tidak seberapa memang bayarnya tapi membebani orang yg akan berobat terutama masyarakat kecil, ya sebaiknya gratis lah