KUNINGAN (MASS)- Setelah lima hari melakukan mitigasi kera yang merusak bangunan sekolah , pemukiman warga , tanaman warga dan menyerang warga, akhirnya perburuan dihentikan.
Hal ini karena penanganan akan dilakukan oleh pihak BKSDA. Seperti diketahui sejak hari Minggu -Kamis 16-20 Januari 2021 pihak Damkar melakukan mitigasi terhadap kera liar.
Serangan kera terjadi di blok Sampora Rt.09 Rw.05 Desa Purwasari Kecamatan Garawangi. Rencana awal perburuan akan dilakukan hingga Sabtu (22/1/2022).
“Mitigasi terhadap kawanan kera ekor liar, sudah di lakukan penanganan Oleh Pihak Bksda Cirebon, dan mitigasi monyet serta perburuan (dibatalkan,” ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti, Kamis (20/1/2021) malam.
Kepada warga sekitar sebaran monyet, Khadafi berpesan agar tetap memperhatikan saran-saran yang telah di sampaikan oleh UPT Damkar Satpol PP Kuningan dan Pihak BKSDA Cirebon.
Sebelumnya Damkar menyerahkan Bantuan berupa 1 Toples Uk sedang +- 3 Kg karbit yang diberikan kepada Pengurus RT/RW di blok Sampora Rt.09 Rw.05 Desa Purwasari.
Bantuan ini sebagai bahan untuk membuat petasan ringan yang tidak berbahaya (hanya menimbulkan suara keras) untuk mengusir kera.
Kemudian dibuatkan racikan cairan dan disebarkan 4 titik lokasi yang diduga menjadi sebaran monyet liar dan menimbulkan suara keras sehingga monyet menjauh.
Damkar juga melakukan tembakan usiran (tidak dibidik ke sasaran) oleh Petugas UPT Damkar Satpol PP kab.Kuningan, dengan menggunakan senapan PCP cal 4,5 mm untuk mengusir kera.
Selanjutnya, membuat bahan racikan mitigasi pencegahan hewan berupa campuran Kamper barus dan Terasi untuk kemudian dipasangkan dibangunan sekolah, pemukiman warga, dan beberapa titik tanaman (disebar) milik warga.
Sekadar informasi seragan kera liar iti sudah merusak bangunan Pendidikan/ Sekolah MI Gutanteng sebanyak 4 Ruang Kelas, 1 Ruang Guru, 1 Set Komputer
Selanjutnya bangunan Pemukiman/Rumah Warga Sebanyak +- 10 Rumah warga ( genteng,Plafon ), 1 bangunan Kandang Ternak Ayam, 1 Bangunan warung. Rata_Rata Kerusakan tingkat Ringan.
Semenetara tanaman pertanian Milik warga yang dirusak( Tanaman Mangga, Rambutan, pisang, padi, petai, dll) +- 1 Hektar ( tersebar di beberapa titik) .
Selain itu kera juga menyerang warga yang melintas, termasuk siswa/siswi yang akan berangkat ke sekolah dan merusak bangunan. (agus)